Aksi unjuk rasa penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) akan mencapai puncaknya pada Selasa (27/3). Kepolisian Daerah Metro Jaya mengestimasi jumlah demonstran akan mencapai 8.000 orang yang tersebar di sejumlah titik seperti di depan gedung DPR/MPR dan di depan Monumen Nasional (Monas).
Demonstrasi besok akan melibatkan sejumlah elemen masyarakat yang merupakan gabungan dari mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat dan buruh. Aksi unjuk rasa akan dilakukan mulai pukul 09.00 WIB hingga sore hari. Para demonstran akan menyebar di beberapa titik utama seperti di gedung DPR/MPR, Monas dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Berikut adalah data aksi unjuk rasa yang akan dilakukan esok hari yang berhasil dihimpun Polda Metro Jaya:
Aksi unjuk rasa ini akan diamankan oleh 22.458 personel, dengan 8.254 personel berasal dari TNI. Kendaraan taktis seperti water cannon dan barakuda juga disiagakan untuk mengantisipasi kerusuhan yang mungkin terjadi.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan setiap aparat dan TNI yang disiagakan tidak memegang senjata api apapun, mereka hanya dibekali tameng dan pentungan untuk menghalau massa. Gas air mata juga disiapkan jika sewaktu-waktu kerusuhan memuncak. Jika terjadi kerusuhan atau massa meluber dan menutupi jalan, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas. Penutupan jalan atau pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan tergantung dari kepadatan massa yang terjadi di lapangan.
Demonstrasi serupa juga akan terjadi di kota-kota lain di Indonesia. Bagi Anda warga Jakarta, hindari bepergian di lokasi-loasi pusat demonstrasi bila memang tidak terlalu perlu.
Sumber : kompas.com