Deva Indah, Hakim Cantik yang Siap Hidup Miskin

Nasional / 14 March 2012

Kalangan Sendiri

Deva Indah, Hakim Cantik yang Siap Hidup Miskin

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
15767

Setelah keberadaan polisi cantik dan polisi ganteng membuat heboh masyarakat, kini giliran hakim cantik. Deva Indah, mantan finalis kontes Miss Indonesia 2006, mengabdikan dirinya kepada negara dan bekerja sebagai hakim di Pengadilan Negeri (PN) Muara Bulian, sebuah daerah sekitar 2 jam dari kota Jambi.

Pilihan alumni Fakultas Hukum Universitas Padjajaran angkatan 2001 itu untuk menjadi hakim mengundang decak kagum berbagai pihak, tidak terkecuali Komisi Yudisial (KY). Sebab, untuk menjadi seorang hakim, apalagi yang dinas di daerah, dia harus siap tidak kaya dan bertahan hidup dalam kesederhanaan.  

"Ini sangat luar biasa. Dia berani meninggalkan dunia modeling yang penuh gemerlap. Memilih kehidupan yang sederhana, menjadi hakim yang bertugas di daerah," kata Wakil Ketua KY, Imam Anshari Saleh.

Terbiasa hidup di kota metropolitan dan harus pindah di daerah yang serba terbatas, bahkan terbatas dalam persediaan air bersih, Deva mengaku masih terus beradaptasi. Namun baginya, ini adalah sebuah pilihan yang tidak akan disesalinya.

"Hidup itu pilihan. Saya memilih ini, meninggalkan kehidupan kota yang penuh dengan fasilitas," kata Deva, seperti dikutip dari detiknews, pada Selasa (13/3).

Tahun ini adalah tahun ketiga Deva bertugas di Jambi. Menurut aturan KY, sudah saatnya dia untuk dipindah tugaskan. Penyakit lupus yang diderita ibunya membuat Deva mempunyai harapan tersendiri tentang tempatnya bertugas nanti.

"Sekarang saya sudah tugas di sini selama 3 tahun. Saatnya mutasi per tiga tahun. Kalau boleh berharap, saya ingin dipindah ke Pulau Jawa. Bukan apa-apa, tetapi biar kalau ada apa-apa dengan mama, bisa cepat-cepat menjenguk. Kalau di Jawa kan ke mana-mana bisa dicapai, ada kereta, travel, bus atau lainnya," kata Deva.

Seperti kata Deva, hidup adalah sebuah pilihan. Ada harga yang harus dibayar untuk semua keputusan yang kita ambil. Namun terkadang seseorang tidak berani membayar harga dengan keluar dari zona nyamannya. Semoga Deva tetap konsisten pada pilihannya ini, dan menjadi hakim yang berintegritas.

 

Sumber : detiknews
Halaman :
1

Ikuti Kami