Penyebab Kecelakaan Maut Model Gadis Sampul 2010

Nasional / 12 March 2012

Kalangan Sendiri

Penyebab Kecelakaan Maut Model Gadis Sampul 2010

Lestari99 Official Writer
7473

Penyebab kecelakaan maut yang menewaskan mantan model Gadis Sampul 2010, Olivia Dewi Soerijo (17), belum diketahui dengan pasti. Sampai Minggu (11/2), belum ada keterangan resmi mengenai penyebab kecelakaan tunggal mobil berpelat nomor B 60 GOH itu.

Penyidik telah memeriksa urin Joy Sebastian (17), rekan satu mobil Olivia yang kini dirawat secara intensif di Rumah Sakit Gading Pluit, Jakarta Utara. Hasilnya negatif mengonsumsi narkoba maupun alkohol.

Olivia tewas terbakar setelah menabrak tiang iklan pemerintah Provinsi DKI Jakarta di jalur cepat jalan Jenderal Sudirman, di depan Wisma Nugra Santana, kavling 7-8, Sabtu pukul 02.50. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Olivia baru memiliki surat izin mengemudi (SIM) pada Januari 2012.

Sejalan dengan keterangan Rikwanto, James Arthur, paman Olivia, mengatakan keluarga untuk sementara menyimpulkan bahwa Olivia belum mahir mengemudi karena baru memiliki SIM.

Menurut James, Olivia tinggal di menara Da Vinci, 25-50 meter sebelum lokasi kecelakaan. Diduga Olivia yang melaju dari arah Semanggi sebenarnya hendak pulang tetapi tepat tinggalnya terlewat.

Dari penyeledikian, kecepatan mobil Olivia 80-90 kilometer per jam. Mungkin akibat kaget karena kediamannya terlewat, Olivia mengerem sehingga mobil kehilangan keseimbangan, sulit dikendalikan, menabrak tiang dan terbakar. “Tetapi itu baru rekaan keluarga karena belum ada informasi resmi dari polisi,” ungkap James.

Olivia adalah siswa Morning Star Academy, anak kedua dari lima bersaudara dari pengusaha Soerijo Gondosetiawan. Jenazah Olivia dimakamkan di kawasan pemakaman pribadi San Diego Hills, Karawang, Senin (12/3).

Mendapatkan SIM di negeri ini memang bukan hal yang sulit. Sistem ‘tembak’ menjadi cara yang lazim bagi para pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat untuk mendapatkan SIM dengan cepat dan praktis tanpa perlu mengikuti prosedur ujian yang ‘ribet’. Mengambil jalur resmi pun terkadang dipersulit. Bila sudah seperti ini, tak heran bila kedisiplinan berkendara menjadi hal yang langka di negara ini. lalu apakah ini yang menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan jalan raya di negeri ini? Perlu diadakan peneliatian lebih lanjut.

Sumber : kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami