Berbuat Keliru, Anak Billy Graham Minta Maaf Kepada Presiden Obama

Internasional / 1 March 2012

Kalangan Sendiri

Berbuat Keliru, Anak Billy Graham Minta Maaf Kepada Presiden Obama

Budhi Marpaung Official Writer
8230

Pendeta Franklin Graham meminta maaf, Selasa (28/2) waktu setempat, kepada Presiden Obama karena meragukan iman Kristennya.

Penginjil itu mengatakan agama yang ia anut tak memiliki hubungan dengan keputusannya untuk mendukung kembali sang presiden yang memiliki kedekatan dengan Indonesia tersebut.

Permintaan maaf Graham terjadi setelah sekelompok tokoh pemimpin agama Kristen kulit hitam mengkritiknya karena sempat mengatakan ia tidak tahu apakah Obama adalah seorang Kristen dan menyarankan hukum Islam menganggap dia untuk menjadi seorang Muslim.

"Kita bisa tidak setuju tentang apa artinya menjadi seorang Kristen yang terlibat dalam politik,tetapi orang Kristen tidak boleh mengucapkan saksi dusta," demikian pernyataan NAACP (National Association for Advancement of Coloured People). "Kami juga prihatin karena komentar Pendeta Graham dapat digunakan untuk mendorong rasisme."

Graham, Presiden organisasi Dompet  amal  Samaria, menyatakan ia menerima deklarasi Obama bahwa ia adalah seorang Kristen.

"Saya menyesal setiap komentar yang pernah saya lakukan yang mungkin telah menimbulkan keraguan apapun pada iman pribadi dari presiden kita, Tuan Obama," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

"Saya meminta maaf kepadanya dan segala hal yang saya katakan yang telah menyinggungnya," lanjut Graham.

Graham mengatakan ia keberatan akan kebijakan Obama mengenai aborsi dan pernikahan sesama jenis, yang penginjil anggap hal itu sama dengan"berkonflik langsung" dengan Kitab Suci.

Ketika ditanya dalam wawancara terakhir dengan MSNBC  mengenai apakah Obama adalah seorang Kristen, Graham menjawab, "Saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu."

Dia melanjutkan, karena ayah Obama adalah seorang Muslim, "di bawah hukum Islam, dunia Muslim melihat Barack Obama sebagai seorang Muslim."Sebaliknya, Graham mengatakan "tidak ada pertanyaan" bagi kandidat lain presiden AS dari Partai Demokrat, Rick Santorum. Ia mengungkapkan Santorum merupakan "orang beriman" karena "nilai-nilai yang ia tunjukkan begitu jelas pada isu-isu moral."

Meminta maaf adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan oleh manusia. Perlu kebesaran hati untuk melakukannya. Salut kepada Rev. Franklin Graham yang mau memberikan teladan kepada umat Kristen tentang bagaimana sikap yang seharusnya diambil pada saat kita melakukan kekeliruan atau kesalahan di dalam hidup ini. 

Sumber : cbn.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami