Dr Rowan William: Orang Kristen Harus Punya Waktu Untuk Tuhan

Internasional / 28 February 2012

Kalangan Sendiri

Dr Rowan William: Orang Kristen Harus Punya Waktu Untuk Tuhan

Lestari99 Official Writer
4210

Mungkin akan terasa sulit bagi beberapa orang untuk menyisihkan waktu bagi hal lain dalam kehidupan mereka, tetapi Uskup Agung Canterbury mengatakan akan sulit mencapai kebebasan sejati tanpa menyisihkan waktu tenang dengan Tuhan setiap hari.

Dalam siaran khotbah langsung di ibadah Minggu BBC Radio 4, Dr Rowan William menguraikan apa artinya menjadi bebas dan bagaimana kita dapat mencapai kebebasan sejati “dengan menjadi apa yan paling kita idam-idamkan.” Dr William menunjuk pada kehidupan dan ajaran dari Dietrich Bonhoeffer, teolog Jerman dan anti fasis yang dieksekusi oleh Nazi di tahun 1945 karena menentang rezim.

Kebebasan merupakan tema berulang yang terdapat di dalam tulisan-tulisannya dan tidak hanya kebebasan yang ingin dilihatnya di tanah kelahirannya dan juga tempat lain di Eropa, tetapi juga kebebasan yang dimiliki setiap orang Kristen yang percaya, sebagaimana diuraikan Uskup Agug.

Dr William melanjutkan pembicaraan mengenai eksplorasi Bonhoeffer mengenai kebebasan dengan melakukan “apa yang kamu tahu harus kamu lakukan” di tengah banyaknya rintangan, dan ia yakin dengan mendedikasikan sebagian dari hari kita untuk merenungkan Firman Tuhan dapat membantu orang untuk memberikan ruang yang mereka butuhkan untuk mempertimbangkan kebebasan ini secara benar.

Dr William mengutip sebuah panduan bagi siswa yang ditulis oleh Bonhoeffer dimana teolog ini menjelaskan: “Tuhan mengklaim waktu kita untuk pelayanan ini. Tuhan memerlukan waktu sebelum Ia datang kepada kita di dalam Kristus. Tuhan memerlukan waktu untuk datang ke dalam hati saya demi keselamatan saya.” Memperluas ide Bonhoeffer, Uskup Agung mendorong setiap orang untuk berinvestasi setiap hari dalam mengembangkan kehidupan spiritual mereka.

“Tidak ada jalan pintas bagi kebebasan sejati, karena kita harus diubah sedikit demi sedikit, dan kita tidak akan berubah kecuali kita memberikan waktu yang memang kita butuhkan – sewaktu kita mengesampingkan prioritas yang biasa dan mencoba untuk mulai mendiamkan segala bayangan dan pikiran kita yang selalu sibuk dengan hal duniawi,” ujarnya.

“Carilah ketenangan di tengah semua kekacauan yang telah menghalangi kita untuk melihat diri kita secara jujur, carilah ketenangan dimana dunia yang kita hidupi ini telah meredupkan kebenaran dan begitu frustrasi mencari keadilan dan cinta – ini bukan kemewahan.

“Ini adalah bagaimana kebenaran telah membuat kita bebas. Kita tidak bebas untuk melakukan apa yang kita sukai pada saat tertentu, tetapi kebebasan yang kita miliki adalah kebebasan untuk menjadi nyata, untuk menjadi jujur, dan untuk berada di dalam kebenaran, sebagaimana yang tertulis di dalam Perjanjian Baru. Setelah semua itu, kebebasan apalagi yang pada akhirnya layak dan berharga untuk kita miliki?”

Untuk menjauh dari ‘penolakan dunia’, Uskup Agung berpendapat bahwa refleksi dari berdiam dan memiliki waktu khusus dengan Tuhan berarti bagaimana orang Kristen seharusnya bertindak di dunia nyata. Dengan cara demikian, perubahan itu pun akan menjadi suatu hal yang efektif karena kita membuka jalan untuk cara Tuhan bekerja dan bukan cara maupun keinginan kita sendiri.

Sumber : christiantoday
Halaman :
1

Ikuti Kami