Wahid Institute: Negara Tidak Tegas Dalam Kebebasan Beragama

Internasional / 27 February 2012

Kalangan Sendiri

Wahid Institute: Negara Tidak Tegas Dalam Kebebasan Beragama

Budhi Marpaung Official Writer
3664

Nasib jemaat GKI Yasmin Bogor yang sampai sekarang belum bisa memakai gedung  gereja milik mereka sendiri untuk beribadah mengindikasikan pemerintah tidak tegas melindungi warganya.

Muhammad Subhi, kepala program advokasi dan pemantauan Wahid Institute, Minggu (26/2), mengatakan jemaat GKI Yasmin seperti kelompok masyarakat lain seharusnya mendapatkan kebebasan beribadah. Dan sudah kewajiban negara, tambahnya, memberikan jaminan kebebasan beribadah kepada warganya.

“Sangat disayangkan, padahal pernyataan Presiden SBY menginginkan GKI Yasmin bisa beribadah. Ini menunjukkan negara tidak memiliki ketegasan dalam kebebasan beribadah. Sudah jelas dari hasil putusan kasasi Mahkamah Agung (MA), GKI Yasmin dimenangkan. Seharusnya, presiden menjalankan putusan tersebut," ujarnya sebagaimana dikutip dari jaringnews.

Subhi mensinyalir ada beberapa kelompok yang tidak menginginkan keberagaman terkesan memaksakan kehendaknya. “Apa yang terjadi di GKI Yasmin? Ada kelompok yang menolak keberagaman berupaya menolak keberadaan GKI Yasmin. Buktinya, banyak warga dari luar Bogor yang berdatangan memprotes ibadah yang digelar GKI Yasmin. Mereka dari Cianjur, Garut, dan Jakarta. Hanya satu atau dua orang warga sekitar," tuturnya.

Sementara itu, dukungan mempertahankan tempat ibadah datang dari aktivis pluralis Muhammad Guntur Romli. “Tetap setia, dan jangan mau digusur dari tempat semula," ungkapnya.

Senada dengan Muhammad Subhi, Guntur Romli berkata kebebasan beribadah adalah hak asasi semua orang yang harus dilindungi oleh negara. Oleh sebab itu, pemerintah sepantasnya memberikan kepastian terhadap GKI Yasmin, dengan tetap menjalankan ibadah di tempat semula.

Bukan tanpa alasan negara ini dinamakan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berbagai agama, bahasa daerah, suku, dan ras ada disini. Sejarah bahkan membuktikan setiap kelompok-kelompok masyarakat memberikan sumbangihnya bagi kemajuan negeri ini.

Karenanya, pemerintah yang diberikan amanat rakyat untuk menjalankan negara kiranya sungguh-sungguh menjadi pengawal NKRI. Jangan biarkan kelompok “aliran sempit” justru menjadi raja sehingga mereka dapat berbuat sesuka hati di tanah ini. Ketegasan sikap mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat justru akan berbuah kepercayaan dari masyarakat itu sendiri.


Baca juga:

Pendeta GL : Jika Terbukti, Saya Memang Pendeta Jahanam

 Tak Mengecewakan, Album Teranyar Dari Chris Tomlin

 Pendeta Tersangkut Masalah Hukum

Sumber : jaringnews.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami