Sejarah telah terjadi di Indonesia. Seorang menteri meminta maaf karena (akan) mengeluarkan sebuah kebijakan.
"Maaf kepada rakyat Indonesia karena harga BBM (bahan bakar minyak) akan naik," demikian ucap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik saat menemani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kementerian Luar Negeri, Kamis (23/2) kemarin.
Menurut Jero, saat ini pemerintah masih menghitung besaran kenaikan harga BBM. "Kita tengah hitung yang terbaik untuk rakyat. Negara akan melakukan efisiensi. Ada beberapa (proyek pemerintah) yang kita tunda sehingga rakyat tidak terlalu berat," ungkap Jero.
Pemerintah, tambahnya, segera membahas besaran kenaikan harga BBM bersama Parlemen (DPR). Untuk diketahui, kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi masih terbentur dengan Pasal 7 UU APBN 2012 yang menolak adanya kenaikan harga BBM.
Jika harga BBM tetap mau dinaikkan maka Pemerintah dan DPR harus memutuskan membatalkan ketentuan Pasal 7 tersebut. Akankah para anggota dewan menyetujui “proposal” pemerintah ini? Apakah rakyat Indonesia menyambut maaf pemerintah yang saat ini berkuasa? Waktu sepertinya yang akan mampu menjawabnya.
Baca juga:
Memelihara Organ Reproduksi Bagi Pria
Keluarga Bebaskan Mark Wahlberg dari Alkohol dan Narkoba
Pendeta Tersangkut Masalah Hukum
Sumber : kompas.com/bm