Ratu Elizabeth II: Gereja Sering Disalahmengerti Dan Kurang Dihargai

Internasional / 16 February 2012

Kalangan Sendiri

Ratu Elizabeth II: Gereja Sering Disalahmengerti Dan Kurang Dihargai

Lestari99 Official Writer
4770

Ratu Elizabeth II pada hari Rabu (15/2) menyampaikan pembelaan yang berapi-api terhadap gereja dan menekankan pentingnya memiliki kehidupan agama dalam masyarakat yang semakin sekuler. Dalam pidatonya yang keras – merupakan salah satu pidato yang paling vokal dalam 60 tahun pemerintahannya – Ratu menggambarkan bagaimana Gereja Inggris seringkali “disalahmengerti” dan “kurang dihargai”.

Sang ratu merujuk pada sembilan agama utama Inggris di Lambeth Palace yang juga menyoroti bagaimana agama menjadi “bimbingan yang sangat penting” bagi cara seseorang dalam menjalani kehidupan mereka. Ratu juga menekankan bahwa sementara gereja, dimana ia adalah pemimpinnya, “ditenun menjadi kain di negeri ini”, gereja juga memiliki “kewajiban” untuk melindungi kebebasan beribadah bagi agama lain dalam rangka membangun “masyarakat yang lebih baik”.

Pidato ini dianggap sebagai suatu hal yang penting setelah pihak berwenang melarang diadakannya doa pada pertemuan dewan. Para politisi dan orang Kristen bereaksi dengan cemas setelah seorang hakim membatalkan kebiasaan yang telah dilakukan selama berabad-abad dengan melarang Dewan Devon untuk memasukkan doa dalam agenda resmi.

Pada hari yang sama, dua orang Kristen pemilik penginapan tidak berhasil dalam upaya menggagalkan denda £3,600 karena menolak memberikan kamar kepada pasangan gay yang hendak menyewa kamar. Hal itu bertentangan dengan keyakinan agama mereka. Hal ini dan perkembangan isu lainnya, termasuk kasus terbaru dari pekerja sektor publik yang dilarang menampilkan simbol-simbol kristen di tempat kerja, telah memicu perdebatan apakah Inggris telah menjadi terlalu sekuler dan apa efek dari hal ini terhadap masyarakat.

Ratu Elizabeth II berkata, “Pangeran Philip dan saya sangat senang bersama dengan Anda hari ini untuk memberikan penghargaan kepada misi khusus dari agama Kristen yang juga menjadi nilai umum dari iman di negeri ini.

Pertemuan ini merupakan pengingat seberapa banyak kita berhutang pada sembilan agama tradisional utama yang diwakili di sini. Kami harus mengingatkan diri kita sendiri akan posisi signifikan dari gereja Inggris dalam kehidupan bangsa ini. Konsep dari berdirinya gereja terkadang disalahartikan, dan saya percaya, biasanya kurang dihargai.

Peran gereja bukanlah untuk mempertahankan Anglikalisme dengan mengesampingkan agama lain. Sebaliknya, gereja memiliki kewajiban untuk melindungi kebebasan menjalankan keyakinannya dari seluruh agama di negeri ini. Tentu saja hal ini memberikan identitas dan dimensi rohani bagi banyak pengikutnya.

Dan juga secara lembut dan pasti, gereja Inggris telah menciptakan suatu lingkungan untuk komunitas agama lain termasuk mereka yang tidak beragama untuk hidup bebas. Sebagai kain bagi negeri ini, gereja telah membantu untuk membangun masyarakat yang lebih baik – semakin aktif bekerjasama untuk kebaikan bersama dengan mereka yang beragama lain.

Iman memainkan peranan penting bagi jutaan orang, tidak hanya menyediakan sebuah sistem kepercayaan tetapi juga rasa memiliki. Hal ini dapat menjadi pendorong bagi tindakan sosial. Kenyataannya, kelompok agama memiliki rekam jejak yang membanggakan untuk membantu mereka yang membutuhkan.”

Dalam pertemuan ini, Ratu Elizabeth II disambut oleh Uskup Agung Canterbury, Dr Rowan Williams, yang memberikan penghargaan kepadanya sebagai pemimpin dengan komitmen tinggi. Ratu Elizabeth II juga bertemu dengan delapan agama non Kristen yang diakui di negeri ini – Baha’i, Budha, Hindu, Jainisme, Sikh, Yahudi, Islam, dan Zoroastrianisme. Dalam pertemuan itu, Ratu mengatakan, “Agama menjadi panduan penting bagi cara kita menjalani hidup dan cara kita memperlakukan satu sama lain.”

Sumber dari Istana Buckingham menekankan bahwa Ratu tidak ingin mempolitisi masalah ini tetapi mereka mengatakan bahwa iman sang ratu merupakan salah satu isu paling penting dalam hidupnya.

Sumber : dailymail
Halaman :
1

Ikuti Kami