Penganut Ateisme Nyatakan Kristen Sudah Tidak Relevan Lagi

Internasional / 16 February 2012

Kalangan Sendiri

Penganut Ateisme Nyatakan Kristen Sudah Tidak Relevan Lagi

Budhi Marpaung Official Writer
5422

Jajak pendapat terbaru mengklaim bahwa hampir tiga perempat dari orang-orang Kristen di Inggris percaya agama seharusnya tidak memiliki peran dalam kebijakan publik, sementara hampir dua pertiga responden percaya bahwa pasangan sesama jenis seharusnya menerima hak seperti apa yang diberikan kepada setiap pasangan heteroseksual.

Poling tersebut sendiri dilakukan oleh Yayasan Richard Dawkins dimana pengumpulan datanya dilakukan pada 2011 lalu. 

Dalam pernyataannya, Selasa (14/2), Richard Dawkins-ilmuwan terkenal dan seorang ateis –mengatakan bahwa temuan jajak pendapat itu tidak membuatnya terkejut karena menurutnya memang Inggris bukan lagi negara Kristen.

"Inggris adalah masyarakat sekuler dengan nilai-nilai humanistik," kata Dawkins. "Ada dukungan yang luar biasa bagi nilai-nilai tersebut, bahkan dari mereka yang menganggap diri mereka sebagai Kristen."

Sensus 2011 menunjukkan sekitar 75 persen warga Inggris menganggap diri mereka Kristen. 72 persen dari kelompok tersebut mengatakan mereka menganggap diri sebagai bagian dari orang-orang percaya karena mereka dibaptis atau karena orang tua mereka adalah Kristen, dan 65 persen dari anggota bagian tersebut mengatakan mereka tidak akan menganggap dirinya "religius."

Dawkins menyatakan bahwa hal ini semakin menjelaskan mengapa orang Kristen Inggris lebih banyak ingin menjaga iman mereka dari kebijakan publik, dan lebih jauhnya lagi adalah hasil poling itu dengan jelas mengatakan bahwa agama sekarang sudah "sangat tidak relevan."

"Meskipun upaya terbaik dari para pemimpin gereja dan politisi untuk meyakinkan kita bahwa agama masih merupakan bagian penting dari kehidupan nasional kita, hasil ini menunjukkan bahwa agama sudah tidak relevan, bahkan bagi mereka yang melabelkan diri sebagai Kristen," kata Dawkins.

Semakin banyaknya nilai “baik” dari dunia membuat agama khususnya kekristenan menjadi diabaikan. Ini sungguh sesuatu yang berbahaya karena dasar-dasar atau prinsip-prinsip yang terdapat dalam Alkitab akan ditinggalkan. Bila ini terjadi, perlahan tapi pasti keimanan manusia kepada Tuhan pun ikut tergerus. Semoga ini menjadi perhatian para gembala, diaken, dan aktivis-aktivis gereja di berbagai belahan dunia agar “membumikan” ajaran Kristen kepada jemaat yang ada dan menampilkan kristen tidak sebagai agama semata, tetapi sebuah gaya kehidupan.

Sumber : christianpost/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami