Piala Afrika 2012: Kerinduan Keyta Dibalik Kemenangan Mali

Apa yang lebih membanggakan dibanding mempersembahkan kemenangan untuk tanah kelahiran? Hal inilah yang dialami gelandang timnas Mali, Seydou Keita yang sukses membawa Mali masuk ke semi final Piala Afrika 2012.

Dalam jumpa pers seusai laga berlangsung di Stade d’Angondje, Libreville, Minggu (5/2), Keita yang teringat konfik di negaranya pun berurai air mata. Gelandang Barcelona tersebut, meminta pihak yang bertikai hingga menyebabkan perang di negerinya, segera berdamai. Lebih dari 20 pemberontak separatis di bagian utara Mali tewas, Sabtu lalu, dalam kontak senjata selama dua hari di wilayah Timbuktu.

"Saya memohon kepada semua pihak untuk berhenti (perang). Ini tidak normal, kita jangan melakukan itu. Kita butuh hidup damai, kita semua warga Mali," ujar Keita yang berharap presiden segera bertindak untuk menghentikan perang. “Kita merayakan kemenangan ini, tetapi di saat bersamaan kita juga merasakan kesedihan yang amat-sangat. Ini kesedihan di antara para pemain," tambah Keita sebelum kemudian wajahnya berurai air mata.

Dalam adu penalti di perempat final Piala Afrika 2012, Mali berhasil mengalahkan tim tuan rumah, Gabon  5-4 (1-1). Pada semifinal yang dijadwalkan Rabu (8/2), salah satu pemain kunci Tim Barcelona ini diharapkan mampu membawa Mali menang atas Pantai Gading.

Sebagai warga negara, kita wajib untuk menunjukan cinta dan bakti kita terhadap tanah air. Usaha Keita menarik simpati dan kesatuan hati warga Mali lewat kemenangan timnas, merupakan bentuk cinta dan baktinya terhadap negara.

 

Bagikan Ekspresi Cinta Anda dengan mengikuti Valentine Photo Contest 2012

Sumber : kompas.com/vn

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles