Xenia Maut Buat Pemprov DKI Akui Trotoar Memang Tak Layak

Nasional / 25 January 2012

Kalangan Sendiri

Xenia Maut Buat Pemprov DKI Akui Trotoar Memang Tak Layak

Lois Official Writer
1828

Kecelakaan maut yang menyebabkan sembilan orang meninggal dunia saat mereka sedang berjalan kaki di trotoar membuat pemerintah provinsi DKI Jakarta berpikir ulang. Kecelakaan itu memunculkan wacana keamanan dan kenyamanan pejalan kaki saat berada di pedestrian atau trotoar. Pemerintah pun mengakui bahwa trotoar atau pedestrian yang ada di ibukota tidak memenuhi unsur kelayakan.

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Catharina Soeryowati, mengaku bahwa lebar pedestrian di Jakarta memang belum memenuhi standar. Bila standar lebar minimal pedestrian adalah lima meter, maka saat ini pedestrian di Jakarta hanya memiliki lebar satu meter hingga dua meter saja. “Pedestrian memang seharusnya terbuka tidak menggunakan pagar. Sama seperti di luar negeri juga terbuka. Kejadian kemarin (kecelakaan, red) memang salah satu kasus yang sangat menyedihkan,” kata Catharina.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan pelebaran pedestrian secara bertahap. Untuk tahun ini, setidaknya ada empat titik yang menjadi fokus pelebaran pedestrian, yakni di Jalan Hayam Wuruk, Cikini, Jalan Sabang sisi Barat, serta Jalan Ridwan Rais sisi Barat. Untuk menghalau kendaraan roda dua masuk ke trotoar di beberapa titik telah dipasang tiang besi di tengah pedestrian.

Tata ruang kota Jakarta memang perlu diperbaiki. Diperbaiki juga berarti memikirkan langkah ke depannya agar tercipta kondisi jalan yang aman dan nyaman, baik buat pejalan kaki maupun buat orang yang memakai kendaraan bermotor. Tata ruang kota yang baik juga perlu memperhatikan banyaknya lajur yang dibuat berbanding dengan kendaraan yang ada. Begitu pula tentang penghijauan di jalan. Semuanya itu ada baiknya menjadi perhatian pihak yang bersangkutan, khususnya setelah ada peristiwa yang mengerikan ini.

Sumber : inilah/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami