Makanan Pantangan Berikut Tradisi Saat Imlek

Nasional / 17 January 2012

Kalangan Sendiri

Makanan Pantangan Berikut Tradisi Saat Imlek

Lois Official Writer
6844

Tahun baru China sebentar lagi akan tiba, tentunya berbagai pernak pernik dan juga hidangan pasti sudah dipersiapkan. Ada beragam makanan khas yang hadir di perayaan Imlek ini, di antaranya kue keranjang dan ikan bandeng. Biasanya kue keranjang ini dikirimkan kepada kerabat, sahabat, dan relasi. Sementara ikan bandeng digunakan untuk persembahan sembahyang. Tidak hanya ikan bandeng, ayam pun bisa dijadikan persembahan. Aneka kue imlek juga mulai dibuat dan jeruk imlek alias kimkit pun diborong.

Namun, di dalam tahun baru Imlek ini, ada makanan yang tidak boleh disajikan. Makanan yang disajikan pun punya aturan sendiri. Kita ambil contoh saja ikan bandeng. Jika ingin mengambil daging di sisi lain ikan tersebut, tidak boleh membalik ikan. Ikan diyakini secara utuh melambangkan kelebihan, kelimpahan, kemakmuran, dan kebersamaan. Ikan tidak boleh dibalik karena bisa menyebabkan sumber rezeki kita tumpah. Karena itu, cara mengambil daging di baliknya adalah dengan mengangkat tulang punggung ikan. Selain itu, daging ikan tidak boleh dihabiskan, harus disimpan sampai besok yang melambangkan kata surplus.

Selain itu, pada saat Imlek, orang tidak boleh menyajikan bubur. Pasalnya, bubur dianggap melambangkan kemiskinan atau kesusahan. Hal ini berkenaan dengan musim kelaparan di Tiongkok jaman dulu dimana mereka tidak bisa menyajikan nasi dan hanya bubur semata. Di samping itu, makanan-makanan yang berasa pahit seperti pare dan fumak sebaiknya juga dihindari sebab makanan itu melambangkan kepahitan hidup.

Itulah kepercayaan menurut orang China, khususnya orang Tionghoa yang beragama Budha ataupun konghucu. Tentunya, ada banyak kepercayaan lainnya selain dari makanan. Namun di atas semua itu, tentunya yang harus kita percayai adalah Tuhan, karena Dialah Penguasa segalanya.

Sumber : berbagai sumber/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami