Turis Australia Terjangkit HIV Gara-gara Buat Tato di Bali

Seorang warga Australia yang pernah mengunjungi Bali melapor ke dinas kesehatan mengaku terkena HIV/AIDS saat membuat tato di Bali. Menurut Dinas Kesehatan Bali, kasus penularan HIV/AIDS karena tato tersebut merupakan kasus pertama yang dilaporkan.

"Mungkin jumlah kasus sebenarnya ada banyak. Tetapi baru kali ini kita dengar ada yang lapor secara terbuka," demikian pernyataan Nyoman Sutedja, Kepala Dinas Kesehatan Bali yang dirilis oleh BBC Indonesia.

Tato adalah sebuah bisnis yang menjamur di Bali, namun menurut Nyoman sekalipun tato memiliki dampak bagi kesehatan, namun untuk measalah izin usaha tidak berasal dari Dinas Kesehatan. Pihak Dinas Kesehatan baru akan bertindak menanggapi pemberitaan ini ketika laporan resminya sampai ke tangan mereka dan hanya berupa pencatatan dan penyuluhan.

Pihak Australia sendiri menyerukan kepada masyarakatnya yang hendak berlibur ke Bali untuk tidak membuat tato di pulau Dewata tersebut. Di Australia sendiri untuk membuka jasa tato harus mengikuti aturan dan kode praktek yang ketat.

Dinas Kesehatan Indonesia sepertinya perlu melakukan avaluasi dengan terjadinya kasus ini. Saat ini tato merupakan salah satu industri kreatif yang sedang berkembang dengan pesat, jika aturan yang berkaitan dengan kesehatan tidak diperketat dapat membahayakan mereka yang menggunakan jasa para pembuat tato.  

Sumber : BBCIndonesia| Puji Astuti

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles