John Wayne Syndrome Mengintai Polisi!

Nasional / 27 December 2011

Kalangan Sendiri

John Wayne Syndrome Mengintai Polisi!

daniel.tanamal Official Writer
2558

Banyaknya kejadian anggota kepolisian yang “buang pelor” tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan memang cukup meresahkan masyarakat pada umumnya. Kasus terakhir adalah mantan Kepala Kepolisian Metro Jaya Komisaris Jenderal (Purn.) Sofjan Jacoeb yang dikabarkan sempat melepas tembakan karena emosi terhadap petugas keamanan di Taman Resor Mediterania.

Menurut pakar psikologi forensik Universitas Bina Nusantara, Reza Indragiri Amriel kejadian tersebut dapat dikarenakan efek John Wayne Syndrome (JWS). "JWS adalah dampak profesi polisi yang sangat sering menyerang sisi insani personelnya," kata Reza dalam percakapannya dengan Tempo, Rabu (21/12).

John Wayne Syndrome sendiri adalah pola pikir pemilik baru sebuah senjata, di mana mereka dengan mengokang senjata di jalanan merasa paling kasar, paling kuat, dan paling jahat. Dengan memegang senjata, bagi polisi, berarti menjadi mahakuasa. "Senjata adalah simbol maskulinitas," tutur Reza.

Reza menambahkan bahwa Polisi yang terserang JWS biasanya mengembangkan cara-cara negatif saat harus mengatasi keletihan psikologis. "Salah satu bentuknya adalah brutalitas.” Jika memang mantan Kapolda tersebut benar-benar terbukti mengumbar tembakan, mungkin saja itu karena jejak JWS. "Mungkin saja jejak JWS yang mengendap dan sekarang meletup kembali," ucap dia.

Pemerintah perlu menginstruksikan seluruh aparat keamanannya untuk dapat melakukan tugas dengan semstinya. Mengumbar tembakan karena alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan tentulah merupakan ancaman serius untuk masyarakat. Karenanya kepolisian harus dapat menindak tegas tiap petugasnya yang melakukan kesalahan penggunaan terhadap senjatanya masing-masing.

Sumber : berbagai sumber - Ricco Boy!
Halaman :
1

Ikuti Kami