Tetap Percaya Diri Walau Down Syndrome

Psikologi / 20 December 2011

Kalangan Sendiri

Tetap Percaya Diri Walau Down Syndrome

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
5371

Satu dari 700 bayi yang lahir di dunia adalah pengidap Down Syndrome (DS). DS termasuk golongan penyakit genetik jadi bukan penyakit keturunan (diwariskan). Membesarkan anak penderita DS memang bukanlah tugas mudah dan merupakan tantangan tersendiri. Namun hal ini bukanlah akhir segalanya.

Anak dengan down syndrome memang mempunyai kekurangan dalam perkembangan otak kirinya, namun otak kanannya berkembang cukup baik. Orangtua harus peka terhadap potensi anak dengan down syndrome dan membantu mereka untuk mengembangkan potensi tersebut. Salah satunya adalah Holy, putri Ira Mcclendon yang berkebutuhan khusus. Gadis 17 tahun ini gemar melukis dan mempunyai banyak koleksi lukisan hasil karyanya sendiri yang nantinya akan dimasukan ke sebuah gallery.

“Orang tua harus memperkatakan hidup terhadap anak-anak ini, yang kedua adalah kata-kata positif. Jadi dalam diri mereka itu terbangun satu fondasi yang positif, hal ini baik untuk perkembangan emosinya,” ungkap Ira.

Anak penderita DS memiliki perkembangan hormon yang sama dengan anak normal lainnya. Anak penderita DS cenderung jujur dan polos dalam mengungkapkan perasaannya, termasuk tentang ketertarikannya terhadap seseorang. Disinilah orangtua berperan penting untuk bisa memberi pengertian terhadap sang anak dengan tepat agar mereka tidak menjadi minder, menarik diri ataupun merasa tertolak.

Orangtua tidak perlu minder terhadap anak berkebutuhan khusus. “Saya menyarankan kepada orangtua yang dikaruniakan anak dengan down syndrome, kalian harus tegas terhadap mereka (anak dengan DS) dan membekali mereka dengan ketrampilan dan membuat mereka PD (percaya diri), kalian harus berani bawa mereka keluar ke pertemuan-pertemuan keluarga agar mereka terbiasa dengan masyarakat," demikian ungkap Ira Macclandon.

Peran orangtua sangatlah besar bagi anak dengan down syndrome, tanpa bantuan dan pengarahan orangtua anak tersebut tidak dapat berkembang secara optimal.

Sumber : jawaban.com/vn
Halaman :
1

Ikuti Kami