Aksi Jahit Mulut Di Depan Gedung DPR RI

Nasional / 19 December 2011

Kalangan Sendiri

Aksi Jahit Mulut Di Depan Gedung DPR RI

Lestari99 Official Writer
2620

Aksi jahit mulut terjadi hari ini (19/12) di depan gedung DPR RI. Aksi jahit mulut ini melibatkan 70 dari 82 warga Pulau Padang Riau. Hal ini diutarakan langsung oleh Isnadi, Korlap dari Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau Padang. Sebagamana dikutip tribunnews, awalnya ada 100 relawan jahit mulut, tapi karena ada beberapa yang kondisi kesehatannya tidak memungkinkan sehingga hanya menjadi 70 orang.

Ke-70 orang ini telah siap untuk melakukan aksi jahit mulut mereka. Dua di antaranya adalah pasangan suami istri Yaya (40) dan Purwati (45). Rasa takut tak terlihat di wajah mereka. Sebelum mulutnya dijahit, pasangan suami istri ini mengaku aksi jahit mulut yang mereka lakukan saat ini merupakan pengalaman pertama bagi mereka.

Tak terlihat rasa takut di wajah mereka. Pasangan suami istri ini mengaku aksi jahit mulut ini merupakan pengalaman pertama bagi mereka. Namun atas nama perjuangan, mereka rela melakukan apa saja. Yaya mengaku tidak ada persiapan khusus yang ia lakukan selain istirahat yang cukup, makan cukup dan persiapan mental.

“Saya sudah siap. Walau harus mati pun saya siap demi memperjuangkan Pulau Padang, tempat keluarga saya bertahan hidup,” ujarnya.

Sebelumnya 82 warga Pulau Padang, Riau, bertahan mendirikan tenda seadanya di DPR, guna menuntut pemerintah segera mengambil tindakan menyelamatkan Pulau Padang sebelum terkikis abrasi dan akhirnya tenggelam.

Aksi jahit mulut sendiri bukan pertama kali ini terjadi. Beberapa di antaranya seperti di bulan Desember 2010, dua orang aktivis Bendera Demokrasi Rakyat (Bendera) melakukan aksi jahit mulut di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menuntut KPK menuntaskan kasus Century. Di bulan Februari 2011 kembali aksi jahit mulut terjadi. Kali ini dilakukan oleh dua wanita yang menolak pembangunan Apartemen Green Pramuka di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Dengan kondisi saat ini, rakyat yang putus asa sepertinya rela melakukan apa saja agar suara mereka didengarkan. Menanggapi aksi-aksi seperti ini, sudah seharusnyalah jika pemerintah segera tanggap menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. Jangan sampai aksi-aksi seperti ini terus terjadi dan menjadi solusi akhir bagi rakyat yang berunjuk rasa.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami