Pendeta Jakes Tanggapi Perceraian Pendeta Gereja Besar di AS

Internasional / 15 December 2011

Kalangan Sendiri

Pendeta Jakes Tanggapi Perceraian Pendeta Gereja Besar di AS

Budhi Marpaung Official Writer
10371

Perceraian pendeta Eddie Long, seorang gembala gereja besar di Amerika Serikat dengan sang istri, Vannesa mendapat perhatian besar dari kalangan pemimpin umat Kristiani negeri Paman Sam. Salah satu hamba Tuhan yang memberi atensi kepada issue rumah tangga hamba Tuhan tersebut adalah pendeta TD Jakes.

"Bagi orang yang high-profile, seperti Anda, seperti saya, dia atau orang lain, sangat sulit untuk mempertahankan kehidupan pribadi ketika Anda hidup dalam sebuah akuarium sepanjang waktu," demikian ungkap Jakes pada saat diwawancarai CNN Sabtu (10/12).  "Terkadang. Anda perlu mematikan seluruh lampu dan menempatkan prioritas Anda kembali ke dalam keselarasan. Dan doa saya adalah bahwa Long menggunakan kesempatan ini untuk menyelesaikannya. "

Setelah istrinya mengajukan cerai karena alasan "perbedaan yang tidak dapat dipersatukan kembali", Long mengatakan di depan jemaat gereja New Birth Missionary Baptist pada minggu (4/12) bahwa ia akan mengambil cuti untuk menangani "masalah keluarga."

"Saya masih pendeta Anda. Anda masih akan menerima arahan dari saya," demikian tulis Atlanta Journal-Constitution mengutip perkataan Long.

Sementara itu, Vanessa mengumumkan rencana menceraikan suaminya setelah selama dua hari sebelumnya mengadakan musyawarah dengan pihak suami dan berdoa kepada Tuhan.

Pendeta Eddie Long dan Vannesa menikah pada tahun 1990. Mereka memiliki tiga anak bersama-sama dan satu dari pernikahan Long sebelumnya. Bersama-sama mereka membangun gereja New Birth Missionary Baptist di Lithonia, Negara Bagian Georgia, Amerika Serikat

Ini bukan kali pertama AS diguncang oleh pemberitaan perceraian seorang pendeta gereja besar disana. Beberapa tahun lalu, Suzatte Hinn melayangkan surat cerai kepada suaminya Benny Hinn. Hingga kini belum diketahui secara pasti apakah suami istri itu telah bercerai.

Peristiwa ini bisa menjadi sinyal kepada seluruh hamba Tuhan di dunia agar mereka menyeimbangkan kehidupan mereka di segala bidang baik itu dunia pelayanan maupun menjadi ayah, suami, dan anak (jika masih ada orangtua) di dalam keluarga. Salah dalam mengelola aktivitas di dalam kehidupan sehari-hari bisa-bisa membawa petaka bagi kehidupannya sendiri.

Jangan lupa baca berita ini :

1. Kembali Terjadi, Pendeta Digugat Cerai Istrinya

2. Resep Membuat Puding Natal di Tahun Ini

Sumber : charismanews/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami