Aparat Keamanan Diduga Bakar Gereja Di Papua

Internasional / 7 December 2011

Kalangan Sendiri

Aparat Keamanan Diduga Bakar Gereja Di Papua

Lestari99 Official Writer
3835

Sampai saat ini Komnas HAM perwakilan Papua terus mencari kebenaran terkait pembakaran gereja dan rumah warga yang dilakukan aparat Brimob Mabes Polri usai tewasnya Bripda Ferliyanto Kaluku dan Bripda Eko Afriansyah pada Sabtu (3/12) siang.

Komnas HAM mengakui tidak ingin bertindak gegabah dalam mencari tahu motif dan kronologis sebenarnya dari informasi ini. Ditambah lagi, mereka hanya menerima informasi tersebut melalui pesan singkat sebagaimana diungkapkan ketua Komnas HAM Papua Jules Ongge. Dari informasi yang diterima, pembakaran tersebut terjadi di Kampung Wadenggobak, Distrik Mulia, kabupaten Puncak Jaya, Papua. Kampung ini memang merupakan lokasi terjadinya penembakan yang menewaskan kedua anggota Brimob tersebut.

Jules juga mengungkapkan bahwa kabupaten Puncak Jaya saat ini dijadikan basis milisi dari TPN/OPM. “Sebenarnya masalah Puncak Jaya ini hanyalah masalah kesejahteraan penduduk di sana. Kelompok ini menganggap pemda setempat tidak bisa menyelesaikan masalah sehingga TPN/OPM ini langsung berhadapan dengan masyarakat,” ungkapnya.

Keterangan yang diperoleh menyebutkan, aksi pembakaran itu dilakukan hanya beberapa menit setelah aksi penembakan terhadap dua anggota Brimob. Aksi tersebut diduga kuat dilakukan oleh pasukan Brimob yang kesal karena anggotanya tewas ditembak di lokasi tersebut.

Sebagaimana berita yang dilansir sinarharapan yang diperoleh dari salah seorang saksi yang juga warga Mulia, Jules K, membenarkan insiden itu. “Pembakaran rumah dan honai warga terjadi Sabtu sekitar pukul 15.30 WIT, hanya beberapa menit setelah aksi penembakan. Salah satu gereja juga ikut dibakar,” ungkapnya.

Dengan adanya peristiwa ini, kiranya setiap pihak tetap tenang dan tidak termakan isu negatif. Karena setiap langkah dan tindakan yang diambil dapat memperburuk situasi yang sudah panas saat ini.

Sumber : sinarharapan
Halaman :
1

Ikuti Kami