Tahun 2012 : Fenomena Alam Dan Isu Kiamat

Nasional / 4 December 2011

Kalangan Sendiri

Tahun 2012 : Fenomena Alam Dan Isu Kiamat

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
5298

Tinggal satu bulan sebelum kita meninggalkan tahun 2011 dan masuk tahun 2012, tahun yang disebut-sebut akhir dari dunia (kiamat). Ada beberapa perhitungan yang mendasari ditetapkannya tahun 2012 sebagai akhir dunia. Salah satunya adalah penemuan Prasasti Comalcalco milik suku Maya.

Prasasti itu memiliki kalender lingkaran, kombinasi posisi hari dan bulan yang berulang tiap 52 tahun. Tanggal yang tertera pada prasasti, diduga 21 Desember 2012, terkait dengan akhir Baktun (periode tiap 394 tahun) ke-13. Angka 13 dianggap sebagai angka keramat dalam kebudayaan Maya. Beberapa kalangan pun berspekulasi bahwa itu adalah petunjuk kiamat.

Menanggapi dugaan tersebut, ilmuwan Jerman, Sven Gronemeyer, mengatakan bahwa Prasasti Comalcalco bukan petunjuk kiamat dalam waktu dekat.

"Tanggal pada prasasti memiliki nilai simbolis sebab merupakan refleksi dari hari penciptaan. Tanggal itu adalah waktu memberikan persembahan untuk dewa, bukan menjadi akhir dari kemanusiaan.", tuturnya seperti dikutip dari kompas, Jumat (2/12).

Selain berdasarkan ramalan suku Maya, fenomena alam yang diperkirakan akan mengakhiri dunia adalah badai antariksa yang dipicu matahari. Namun menurut Thomas Djamaluddin, profesor astronomi-astrofisik dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.

"Belum tentu badai yang terjadi bisa mengarah langsung ke Bumi. Karena, Bumi kan terus berputar," ucapnya seperti dikutip dari kompas (10/12/2009).

Dugaan tentang waktu kiamat selalu menarik perhatian, bahkan tak jarang membuat heboh masyarakat. Namun sampai saat ini, ramalan itu tidak ada yang terbukti. Dalam bentuk apapun, ramalan maupun mitos adalah wujud ketidakpercayaan kita kepada Tuhan, untuk itu kita tidak boleh mempercayai ramalan. Jika kita percaya kepada Kristus, maka kita telah mendapat kepastian untuk hidup yang kekal, sehingga kita tidak perlu mengkhawatirkan kapan datangnya kiamat.

Sumber : kompas.com/vn
Halaman :
1

Ikuti Kami