Wawancara imajiner dengan Maha Patih Gajah Mada (2)

Nasional / 26 November 2011

Kalangan Sendiri

Wawancara imajiner dengan Maha Patih Gajah Mada (2)

daniel.tanamal Official Writer
3531

Maka wawancara bersejarah itupun dimulai (Gajah Mada disingkat GM, pewawancara Pat Danang disingkat PD)

GM : Sekretaris saya menceritakan you dari sebuah negara bernama Jawaban.com, tapi saya kurang jelas dengan beberapa istilah didalamnya ?

PD : Yang Mulia mohon maaf ada sedikit kesalahan di surat permohonan saya untuk interview dengan anda, karena saya memang sudah banyak lupa cara menulis huruf jawa yang saya ajukan kebagian protokoler. Yang benar saya ini seorang jurnalis dari sebuah website terkenal yaitu Jawaban.com. Nama saya Pat Danang, sangat senang karena sudah lama merindukan untuk bisa interview dengan yang Mulia ini”

GM :  i see, ya ya jadi kamu dari negara mana ?

PD : Saya sebenaranya adalah anak cucu Yang Mulia, negara kami lazim disebut sebagai Nusantara ke III, dan Negara Majapahit ini sebenarnya adalah Nusantara II, dan Kerajaan Sriwijaya sebagai Nusantara yang I, jadi kurang lebih setelah 500-an tahun sesudah ini pada tahun 1945, seorang bernama Ir.Soekarna memproklamasikan Negara ini menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau  adalah Penggali Pancasila yang di dalamnya diletakan falsafah Majapahit ini yaitu Bhineka Tunggal Ika” (kulihat ada sedikit air mata tergenang di pelupuk mata Yang Mulia)

 

GM : Apakah saya tidak sedang berminpi nak? Negara ini akan terus berlanjut  bahkan 500-an tahun sesudah waktu ini? Dan ada seorang keturunan saya yang bernama Soekarna melanjutkan kejayaan negara ini dan masih meletakan Filosofi negeri ini ?

PD : Begitulah yang mulia, saya sudah siapkan seluruh laporan tentang Negara Indonesia ini kedalam satu berkas yang sudah saya serahkan pada asisten anda, dan selanjutnya kami mau menanyakan beberapa hal kepada Yang Mulia untuk memberitahukan rahasia kebijakan-kebijakan Yang Mulia”

GM : Nak, saya agak bingung tentang dirimu, tetapi itu tidak penting sekarang kamu mau tanya apa? Ayo silahkan saja. (kembali beliau menguasai dirinya dan terlihat rileks dan sangat ramah namun tetap berwibawa)

PD : Sebagai seorang pejabat yang sangat berkuasa, tentu banyak tawaran imbalan jasa dari para pedagang atau konglomerat untuk melicinkan bisnis mereka. Apakah yang mulia pernah diaudit oleh KPK atau badan sejenisnya di negara ini ?

GM : Tempat yang megah ini bukan milik saya. Ini milik Negara. Saya telah bersumpah Amukti Palapa untuk membangun kesatuan dan kejayaan Majapahit. Ratusan trilyunan uang tidak akan pernah cukup banyak untuk seluruh patriot yang sudah berjuang untuk negara ini. Ketika mereka rela mati, bahkan jiwa dan raga saya terpanggil untuk kejayaan negara ini. Saya tidak akan pernah mampu menggerakan tentara dan seluruh kekuatan Majapahit untuk bersama-sama meraih mimpi kebesaran dan persatuan ini, jikalau saya menumpuk kekayaan sendiri, dan mengumbar angkara terhadap harta dan kekuasaan. Negara ini harus memiliki keteladanan, silahkan bawa KPK kemari!

PD : Mengapa kejayaan dan persatuan negara ini begitu penting bagi Yang Mulia?

(Ingin ikuti kelanjutan wawancara imajiner dengan Gajah Mada berikutnya? Simak bagian ketiga besok Minggu (27/11))

 

 

Sumber : Jawaban.com - niel
Halaman :
1

Ikuti Kami