Anggota DPR: Kalau Sudah Kaya Kenapa Harus Pura-pura Miskin?

Nasional / 15 November 2011

Kalangan Sendiri

Anggota DPR: Kalau Sudah Kaya Kenapa Harus Pura-pura Miskin?

Puji Astuti Official Writer
2330

Gaya hidup para pejabat yang glamour serta gila hormat mendapat kritikan tajam dari Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Menurut Mahfud, gaya hidup para pejabat yang glamour tersebut merupakan bibit korupsi yang membahayakan negeri ini.

Mendapat sorotan negatif seperti itu, Politikus asal Partai Golkar Bambang Soesatyo yang melaporkan kekayaannya kepada KPK berupa lima mobil mewah senilai Rp. 24,1 miliar dan juga kekayaan 20 ribu dolar Amerika merasa tidak setuju.

"Saya pakai karena saya ingin tampil apa adanya. Saya kan pengusaha sebelum di DPR, gaya perlente saya sebagai pengusaha masih terbawa," demikian pernyataan Bambang yang dikutip Tempo Interaktif. "Kalau memang sudah kaya terlebih dahulu, apa harus pura-pura miskin?"

Namun tidak semua politikus dan pejabat seperti Bambang, tengok saja Politikus dan Partai Kabangkitan Bangsa (PKB) Lily Wahid yang kemana-mana hanya menggunakan Kijang Kapsul tahun 1997. Lily menyatakan bahwa itu adalah mobil satu-satunya yang ia punya dan ia gunakan untuk semua kegiatannya. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak nyaman menggunakan mobil bagus sementara masyarakat di daerah pemilihannya masih hidup di bawah garis kemiskinan. Memurut adik Gus Dur ini, gaya hidup mewah para politikus dan pejabat harus segera dihentikan karena hal itu membuat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah turun.

Tidak salah menjadi kaya, namun apakah para pejabat dan politikus harus pamer akan kekakayaannya? Jika para pejabat dan politikus tidak dapat berempati kepada masyarakat yang dipimpin dan diwakilinya, bagaimana rakyat bisa diyakinkan bahwa mereka bekerja untuk menyejahterakan rakyat. Tampil sederhana bukan berarti menjadi miskin, namun mendekatkan diri kepada masyarakat yang mereka pimpin.

Sumber : Tempo Interaktif|Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami