Terlalu Komersil, Indeks Pendidikan Indonesia Anjlok!

Nasional / 7 November 2011

Kalangan Sendiri

Terlalu Komersil, Indeks Pendidikan Indonesia Anjlok!

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
1817

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia merosot jauh ke posisi 124 dari 187 negara. Di ASEAN sendiri, posisi Indonesia ini hanya lebih baik ketimbang negara-negara terbelakang di Asia Tenggara seperti Laos, Kamboja, dan Myanmar.

IPM merupakan ukuran keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa dengan melihat tiga indikator utama, yakni pembangunan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.

Di antara tiga indikator utama IPM, Indonesia jatuh pada bidang pendidikan. Selain IPM yang anjlok, Indonesia juga memiliki prestasi yang buruk dalam partisipasinya terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Menurut Deputi Menko Kesra bidang Pendidikan dan Agama, Agus Sartono, pembangunan PAUD berbanding lurus dengan mutu dari sebuah negara.

"Ini menjadi tantangan bagi pemerintah bagaimana meningkatkan angka partisipasi PAUD hingga bisa melampaui negara tetangga Filipina," ungkap Agus seperti dikutip suarakarya-online.com pada Jumat (4/11).

Indonesia memiliki bibit-bibit unggul yang terbukti banyak anak bangsa yang memenangkan olimpiade sains, matematika dan fisika. Namun pendidikan tersebut sudah dikomersialkan sehingga hanya kalangan tertentu yang bisa mengeyam pendidikan yang baik. Padalah maju mundurnya sebuah bangsa sangat bergantung pada kualitas sumber manusianya.

 

Halaman :
1

Ikuti Kami