Gerakan Occupy Meluas, Imam Senior Gereja Mengundurkan Diri

Internasional / 1 November 2011

Kalangan Sendiri

Gerakan Occupy Meluas, Imam Senior Gereja Mengundurkan Diri

Lois Official Writer
1820

Sampai saat ini, protes Occupy tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, bahkan sepertinya memanas dengan demonstrasi-demonstrasi bermunculan di lebih banyak kota. Dalam dua hari terakhir, unjuk rasa juga berlangsung di Austin, Texas dan Portland, Oregon. Puluhan pemrotes di kedua kota itu dikenakan tahanan.

Minggu lalu, kanselir katedral, Giles Fraser mengundurkan diri sambil mengungkapkan bahwa dia prihatin atas masalah yang terjadi. Dia juga prihatin bahwa tindakan hukum yang dilakukan saat ini bisa mengarah pada kekerasan. Seorang imam senior dari Katedral St. Paul di London pun akhirnya ikut mengundurkan diri saat gereja mulai menangani protes yang diilhami oleh gerakan Occupy Wall Street. Dean Graeme Knowles, dalam pernyataan Senin (31/10) di London mengatakan kritik terhadap gereja telah membuat kedudukannya ‘tidak bisa dipertahankan’ dan dia mundur dengan kesedihan luar biasa.

Gerakan yang dimulai sejak bulan lalu di New York ini telah membuat pemrotes yang tergabung dalam gerakan itu sudah dua minggu ini berkemah di depan katedral. Gerakan ini bertujuan untuk memprotes ketamakan perusahaan, ketimpangan ekonomi, dan tingginya pengangguran. Gerakan di New York tersebut mengilhami aksi serupa di berbagai kota di Amerika dan di luar negeri.

Gereja dan pemerintahan kota London telah melancarkan tindakan hukum dengan harapan bisa membersihkan tenda-tenda tempat mereka berkemah dari sekeliling gereja. Senin kemarin (31/10) pihak polisi membersihkan taman di Richmond Virginia dan memerintahkan pemrotes membongkar tenda-tenda mereka serta menangkap beberapa aktivis yang membangkang.

Akibat perekonomian yang timpang mengakibatkan rakyat yang menderita, ada oknum-oknum tertentu yang mendapatkan keuntungan lebih sedangkan rakyat jelata menderita. Gerakan yang mewabah ini menjadi pertanda bahwa rakyat mulai resah. Hal ini memang butuh peranan pemerintah untuk mengatasinya. Selain itu, butuh peranan gereja dan kesatuan umat di dalamnya agar kasih dan damai Tuhan dinyatakan di tengah-tengah masyarakat tersebut. Harusnya, peranan gereja dapat lebih ditingkatkan lagi.

Sumber : voanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami