Kisah Perburuan Peserta Kongres Papua Hingga Ke Biara

Internasional / 28 October 2011

Kalangan Sendiri

Kisah Perburuan Peserta Kongres Papua Hingga Ke Biara

Lois Official Writer
2664

Kongres Rakyat Papua (KRP) III yang diakhiri dengan pendirian negara Federasi Papua Barat pada Rabu (19/10) sore berujung penangkapan. Bahkan penangkapan para peserta kongres dilakukan hingga ke kamar-kamar frater / biarawan Katolik di Abepura. Banyak sekali peserta kongres pada sore itu melarikan diri ke Biara Fransiskan ‘Sang Surya’. Ketua Dewan Adat Papua, Forkorus Yaboisembut dan Dominikus Surabut yang kini berstatus tersangka juga diduga sedang beristirahat di biara ini setelah Kongres ditutup.

Saat itu, Pater Gonsa Saur OFM selaku pimpinan rumah terbagun karena bunyi tembakan. Dia melihat tiga aparat berpakaian seragam dan beberapa aparat berpakaian sipil hendak memasuki rumah tapi dia hadang. Karena mendapat tekanan berkali-kali, Pater Gonsa akhirnya meminta supaya mereka yang bukan penghuni keluar dan itu mengakibatkan ada beberapa anggota kongres yang keluar kamar. Meski demikian, masih banyak yang tetap bersembunyi.

“Kamu boleh membawa mereka, tetapi jangan memukuli mereka,” pesan Pater Gonsa kemudian. Namun, ternyata ketika sudah di jalan keluar, beberapa aparat memukuli mereka. Forkorus ditarik secara kasar dan dibentak-bentak oleh enam aparat keamanan berpakaian sipil tapi memegang senjata. Seorang perempuan juga ditarik keluar dari biara.

Bukan hanya di sana, namun mengutip kesaksian salah seorang pastor projo menceritakan bahwa di Seminari Tinggi Yohanes Maria Vianey milik Gereja Katolik Keuskupan Jayapura, banyak peserta kongres yang juga bersembunyi di sana untuk menyelamatkan diri. Dan kekerasan pun terjadi di sana. Begitu juga yang terjadi di STFT Fajar Timur.

Kekerasan di Papua ini jika dibiarkan terus dapat mengancam stabilitas nasional. Perlu tindakan yang sigap dan tepat dalam menghadapi masalah pelik ini. Kekerasan bukan jalan keluar yang baik, bahkan merugikan semua pihak. Biarlah kasih Tuhan dinyatakan dalam situasi di sana sehingga kedamaian akan turun dan masalah dapat diselesaikan.

Sumber : suarapembaharuan/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami