Perjuangan Panjang Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Persatuan

Nasional / 27 October 2011

Kalangan Sendiri

Perjuangan Panjang Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Persatuan

Puji Astuti Official Writer
1947

Salah satu butir dalam Sumpah Pemuda menyatakan, “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Bahasa Indonesia memiliki sejarah panjang hingga akhirnya bisa menjadi bahasa persatuan negara yang berlandaskan Pancasila ini.

Bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu, dimana dimasa lalu dijadikan sebagai sarana komunikasi para pelaut dan saudagar yang melakukan perdagangan di daerah Asia Selatan. Bahkan hingga di masa kolonialisme Belanda, bahasa Indonesia yang saat itu sudah menjadi bahasa komunikasi dan administrasi yang berusaha digeser keberadaannya dengan bahasa Belanda dengan mewajibkan pelajaran bahasa Belanda di sekolah rakyat tetap dapat bertahan bahkan menang karena memang bahasa Indonesia lebih mudah dipelajari dan dimengerti.

Bahasa Indonesia mulai terstandarisasi pada awal abad ke-20, saat itu Indonesia yang masih disebut sebagai Hindia-Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen sedangkan Persekutuan Tanah Melayu yang kemudian menjadi Malaysia mengadopsi ejaan Wilkinson. Setelah pada tahun 1908 muncul Commissie voor de Volkslectuur atau Komisi Bacaan Rakyat yang kemudian menjadi Balai Poestaka perkembangan bahasa dan sastra Indonesia terus berkembang dengan pesat. Dalam Sumpah Pemuda 1928 itulah momentum penting dimana bahasa Indonesia diusulkan oleh Muhammad Yamin sebagai bahasa persatuan.

Sayangnya saat ini anak muda Indonesia merasa lebih bangga ketika dapat berbahasa asing, dan merasa tidak terlalu perlu menguasai bahasa Indonesia dengan baik. Sebagai contoh, banyak orang berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mencapai point tertentu dalam tes TOEFL (Test of English as a Foreign Language) atau ILTS (International English Language Testing System), tetapi tidak demikian dalam penguasaan bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia adalah bagian dari jati diri bangsa ini, keberadaannya pun hasil perjuangan panjang para pendiri negeri ini. Untuk itu, mari kita berbangga saat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Putra-putri Indonesia harus bangga berbahasa Indonesia.

Sumber : Berbagai Sumber|Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami