Pelajaran Dari Jing

Kata Alkitab / 26 October 2011

Kalangan Sendiri

Pelajaran Dari Jing

Budhi Marpaung Official Writer
4367

Chuan dan Jing bergabung dengan sebuah perusahaan grosir bersama-sama setelah mereka lulus dari perguruan tinggi. Keduanya pun adalah pekerja keras.

Setelah beberapa tahun, bos mempromosikan Jing sebagai supervisor penjualan sedangkan Chuan tetap sebagai seorang karyawan bagian penjualan. Suatu hari Chuan yang tidak tahan dengan keadaannya ini mengajukan pengunduran diri kepada sang boss secara langsung. Adapun alasan ia ingin resign dari tempat itu karena ia menganggap pimpinan di perusahaan tersebut karena hanya mempromosikan sejumlah staf saja. Padahal, jelasnya, tidak sedikit pekerja yang telah bekerja keras disana.

Sang boss kemudian mendekati Chuan. Namun, bukannya merespon keluh kesan karyawannya itu, ia malah memberikan perintah kepada Chuan pergi dan mencari tahu adakah penjual semangka air di pasar A? Chuan yang merasa bingung dengan sikap yang ditunjukkan sang boss menaati saja perintah pemimpinnya itu. Ia pun kembali dan memberi tahu kepada boss bahwa ada yang menjual buah semangka. Boss itu pun kembali bertanya berapa harga per kg buah itu? Chuan pun pergi lagi ke pasar untuk bertanya dan kembali menginformasikan boss harga per-kgnya.

Boss pun berkata kepada Chuan bahwa pertanyaan ini akan ia ajukan sama Jing  kepada Jing. Singkat kisah, Jing pergi ke pasar A. Begitu kembali, ia pun memberitahukan kepada boss mengenai perintah yang ia terima, “Boss, di Pasar A hanya ada satu orang yang menjual semangka air. Ia memiliki persediaan 340 buah. Berat masing-masing buah itu sekitar 15 kg. Mereka dibawa dari wilayah Selatan dua hari lalu. Buah-buah tersebut masih segar dan merah, kualitasnya juga baik.

Chuan yang juga hadir disitu dan mendengarkan pemaparan Jing sangat terkesan dengan apa yang dilakukan sahabatnya tersebut. Ia telah menyadari perbedaan antara dirinya dan Jing. Ia pun memutuskan untuk tidak mengundurkan diri tetapi belajar dari teman dekatnya itu.

Pelajaran yang bisa diambil: Orang yang lebih sukses itu lebih jeli, berpikir lebih dan memahami secara mendalam. Untuk hal yang sama, orang yang lebih sukses itu akan melihat beberapa tahun ke depan, sementara orang gagal hanya melihat esok hari.

Tidak perlu malu belajar dari orang-orang yang terbukti sukses karena dengan melakukan itu Anda sedang menempatkan diri Anda ke dalam jalur kesuksesan seperti mereka.

Sumber : conectique/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami