Cara Berpikir Tak Sehat Bisa Buat Stres

Psikologi / 24 October 2011

Kalangan Sendiri

Cara Berpikir Tak Sehat Bisa Buat Stres

Budhi Marpaung Official Writer
4851

Siapa bilang bahwa stres yang dialami seseorang dipicu karena faktor dari luar dirinya? Cara berpikir yang tidak sehat ternyata dapat membuat kondisi otak kita menjadi sakit secara psikis.

Dr Taufiq Pasiak, MKes, MPd, Sekretaris Jendral Indonesia Neuroscience Society pada acara seminar Peran Neurosains dalam Mengembangkan Generasi Muda Bangsa Berkarakter di Menara Peninsula, Senin (24/10), menyatakan apa-apa yang kita pikirkan itu terekam dalam cortex prefrontal, bagian yang sangat berperan dalam menentukan pikiran.

“Jika ini bertumpuk-tumpuk akan menyebabkan orang tidak bahagia,” ujarnya.

Berikut cara-cara berpikir yang tidak sehat dan berpotensi memicu stres sebagaimana dimaksud Dr Taufiq:

1. Should/Must Thingking

Yakni cara berpikir yang cenderung kaku, harus begini dan harus begitu. Akibatnya ketika ada sesuatu yang berjalan tidak sebagaimana harusnya, pikirannya akan mulai kalut lalu stres dan tidak bahagia.

2. Overgeneralization

Bagi orang yang menggunakan cara berpikir overgeneralisasi, satu kali berbuat salah akan membuatnya patah semangat dan merasa seolah-olah tidak berguna. Contohnya, "Saya selalu bermaksud baik, tetapi selalu saja salah".

3. Magnification/minimation

Setiap kali ada yang tidak beres, kesalahan selalu ditimpakan pada dirinya sendiri. Ciri-ciri orang dengan cara berpikir seperti ini adalah sering mengatakan, "Kerusakan ini pasti karena saya".

4. Personalization

Kebencian pribadi pada seseorang sering terbawa-bawa, terutama bagi orang-orang yang selalu mengaitkan segala hal dengan hubungan personalnya dengan orang lain. Entah ada hubungannya atau tidak, orang dengan pola pikir seperti ini akan mengatakan, "Dia yang bertanggung jawab atas kesialan saya ini".

5. Mind Reading

Seseorang dengan kemampuan komunikasi yang buruk cenderung suka menebak-nebak pikiran orang lain dan celakanya kadang yang tertangkap adalah pikiran negatif. Misalnya ,"Dia mengacuhkan saya. Pasti dia tidak suka sama saya".

6. Fortune Telling

Orang-orang dengan cara berpikir seperti ini selalu dibayangi oleh pikirannya sendiri. Segala sesuatu saling dikaitkan dengan praduga-praduga, misalnya, "Saya tidak cocok dengan pekerjaan ini. Ini buktinya".

7. Authotative Source

Orang-orang yang tidak punya pendirian cenderung punya cara berpikir Authotative Source. Segala sesuatu yang dianggap benar selalu dibandingkan dengan pendapat orang lain misalnya, "Ini tidak mungkin salah karena sudah disampaikan menteri/kiai".

8. Emotional Reasoning

Orang dengan cara berpikir seperti ini selalu berusaha melihat hubungan antar hal secara logis, namun dalam pelaksanaannya sangat didominasi faktor emosional sehingga tidak selalu logis.

Pikiran adalah medan perang utama dalam diri manusia. Jika Anda bisa menang disini maka kehidupan yang Anda jalani akan semakin mudah.

Sumber : detikhealth/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami