Rasa Marah yang Membakar Hati

Kata Alkitab / 20 October 2011

Kalangan Sendiri

Rasa Marah yang Membakar Hati

Lois Official Writer
3504

Seberapa pentingkah iman itu? Kita butuh iman bila hendak percaya Tuhan, kita butuh iman untuk mengetahui kebenaran yang Tuhan katakan, kita butuh iman untuk percaya dan menjalani kehidupan kita setiap harinya. Bagaimanapun juga, jika iman Anda tidak membuat Anda bertumbuh bersama Tuhan, Anda tidak akan mempunyai iman untuk melihat Kerajaan Allah, tidak hanya di hidup Anda tapi juga di dalam hidup orang-orang di sekitar Anda.

Iman apapun yang Anda punyai akan menentukan hasilnya. Hal itu ditentukan dari tingkat iman yang Anda punyai kepada Tuhan yang bekerja di sekitar Anda. Tingkat iman ini bisa dilihat dari seberapa banyak pemahaman Anda tentang pesan yang ada di dalam hidup Anda, seberapa banyak waktu yang Anda habiskan dan untuk apa, bagaimana penggunaan uang dan tenaga Anda? Seberapa banyak yang Anda taruh di dalam Kristus?

Ketika kita membaca Alkitab, kita melihat bagaimana Yesus cinta dan selalu meresponi setiap orang yang mempunyai iman. Dia mencintai hal itu. Dia suka ketika kita menaruh kepercayaan penuh kepada-Nya. (Mat 8:5-13; Mat 15:21-28; Mark 5:21, Luk 19:1-10). Yang lebih menarik lagi, Yesus berkata bahwa kita tidak perlu iman yang besar. Yesus katakan, iman yang kecil saja bahkan dapat memindahkan gunung. Dengan iman yang kecil, kita dapat melakukan perkara-perkara besar bersama-Nya di dalam hidup kita dan orang-orang di sekitar kita. (Mat 17:20, 1 Kor 13:2).

Iman yang kecil itu Yesus umpamakan sebagai biji sesawi. Selain merupakan biji yang terkecil di seluruh dunia, perumpamaan ini memakai biji. Biji akan lebih berharga jika selalu mengalami pertumbuhan. Anda mengairinya dan memberinya nutrisi. Begitu juga dengan iman Anda. Iman menjadi berguna ketika selalu bertumbuh. Untuk bertumbuh itu, Anda perlu mengairinya dengan membaca Firman Tuhan, menyembah-Nya, berdoa.(Mat 17:20).

Menjadi penuh dengan iman, itulah yang kita kejar. Bukan hanya dengan berkata-kata, kita perlu bertindak berdasarkan iman yang kita punyai itu. Setelah itu, sebar luaskan iman yang Anda punyai agar orang lain pun mendapatkan manfaat yang sama dan bertumbuh di dalam Tuhan. Sangat penting untuk mengingat, “Bagaimana jika tidak ada orang yang membagikan iman itu kepada Anda? Apa jadinya kita?” Pertumbuhan di dalam Tuhan akan membuat kehidupan seseorang berubah lebih baik lagi.

Sumber : cbn/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami