Pengaruh Reshuffle SBY Di Berbagai Partai Politik

Menjelang reshuffle, tentu banyak yang bertanya-tanya, menteri manakah yang akan diganti? Hal ini tidak berlaku bagi menteri yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pasalnya, menurut Ketua DPP PKS, Nasir Djamil pihaknya memiliki kontrak spesial dengan Presiden SBY. Lantas apa kontrak spesial itu? Menurut Nasir, salah satunya mengenai alokasi kursi menteri yang diserahkan kepada PKS. Dalam kesepakatan tersebut, alokasi kursi menteri PKS tidak akan berubah sebelum ada pembicaraan kembali dengan Presiden SBY. Artinya, jika sampai dengan detik-detik menjelang reshuffle PKS belum dipanggil, indikasinya menteri-menteri PKS aman.

Lain halnya dengan pernyataan Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso yang memuji sosok Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Cicip Sutardjo sehingga Cicip dianggap pantas untuk duduk di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Saat disinggung apakah benar Fadel Muhammad di Menteri Perikanan serta Agung Laksono di Menko Kesra akan digeser, Priyo menjelaskan posisi menteri-menteri dari Partai Golkar tersebut dalam keadaan baik-baik saja. Yang pasti dia menambahkan, Partai Golkar dipastikan tidak akan ikut campur soal reshuffle kabinet. Begitu juga dengan tanggapan ketua DPP Partai Demokrat Shutan Batoegana yang menyatakan tidak akan mempengaruhi hak prerogatif presiden ini, meskipun presiden berasal dari Partai Demokrat.

Mengenai reshuffle kali ini, ada banyak partai ataupun menteri-menteri yang tidak mau berkomentar tapi hanya menunggu hasil reshuffle diumumkan tanggal 17 Oktober mendatang. Ada yang tak mau ambil pusing, ada yang optimis, ada juga partai yang memberikan penilaian bahwa reshuffle kali ini hanya akan menyumbangkan perbaikan kinerja kabinet sebanyak 30% dan ada juga partai yang saling sikut menyikut.

Informasi yang dilansir oleh tribunnews.com kemarin (11/10), kemungkinan ada empat menteri yang kemungkinan pensiun, sementara beberapa menteri lain akan dirotasi. Keempat menteri yang dikabarkan akan diganti adalah Menko Kesra Agung Laksono, Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, Menteri Perhubungan Fredy Numberi, dan Menteri Perumahan Rakyat Suharso Manoarfa.

Tentunya hasil reshuffle ini diharapkan akan membuat kinerja pemerintah dapat lebih baik lagi dan menteri-menteri yang digantikan pun dapat belajar dari pengalaman ini sehingga mereka lebih baik lagi ke depannya. Di sisi lain, menteri-menteri pengganti pun harus sungguh-sungguh bekerja buat kemajuan dan perbaikan di negeri tercinta ini.

Sumber : tribunnews/lh3

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles