Jangan Jadi Guru Kalau Tak Bisa Menahan Emosi !

Nasional / 1 October 2011

Kalangan Sendiri

Jangan Jadi Guru Kalau Tak Bisa Menahan Emosi !

Budhi Marpaung Official Writer
2040

Sindiran keras keluar dari Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Agus Suradika terkait kasus pemukulan seorang murid SMPIT Insan Mubarak, Jakarta Barat oleh Kholil, gurunya sendiri, beberapa waktu lalu.

"Saya punya pandangan, kalau tidak bisa menahan emosi jangan jadi guru," ujarnya, Jumat (30/9) kemarin.

Menurut Agus, seorang guru seharusnya bisa menganggap anak-anak didiknya seperti anak sendiri. Sebagai pribadi yang dewasa, tambahnya, seorang pendidik harus bisa mengendalikan emosi.

"Guru itu harus bisa mengendalikan emosi. Siswa itu kan anaknya sendiri, sebagai orang dewasa seharusnya tidak seperti itu," pungkasnya.

Meski begitu, Agus enggan mengomentari lebih jauh terkait sanksi yang diberikan pihak sekolah untuk guru yang melakukan pemukulan tersebut.

"Terkait sanksi untuk guru, sekolah juga kan punya aturan sendiri. Kalau sudah sampai persoalan yang lebih serius Disdik baru akan memberikan sanksi yang lebih luas. Tapi perlu ada pengecekan juga alasan guru melakukan pemukulan itu. Sampai sekarang Disdik masih hanya melakukan pembinaan terhadap guru tersebut agar tidak emosional," kata dia.

Kasus seperti ini bukanlah kali pertama terjadi di dunia pendidikan di Indonesia. Dengan alasan mendidik, sejumlah oknum guru kerap melakukan tindakan kekerasan kepada anak didiknya. Jika ini tidak segera diselesaikan dengan baik maka janganlah heran nantinya banyak siswa yang dicetak adalah siswa-siswa yang keras dan kasar dan ini pasti tidak bagi kemajuan bangsa.  

Sumber : detiknews/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami