SBY-Boediono Sudah Diberi Kesempatan, Tapi Keadaan Makin Kacau

Nasional / 26 September 2011

Kalangan Sendiri

SBY-Boediono Sudah Diberi Kesempatan, Tapi Keadaan Makin Kacau

Lois Official Writer
2400

Pada hari ini pada siang hari sebanyak tiga (3) ribu massa melakukan aksi demonstrasi di depan Istana Negara dengan cukup tertib dengan dijaga oleh 5 ribu aparat kepolisian. Mereka tergabung dalam Aliansi Rakyat Untuk Perubahan, BEM Jakarta, Garda Perubahan, dan Front Aksi Mahasiswa Untuk Demokrasi. Mereka menuntut Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono segera turun dari kursi kepresidenan karena dinilai gagal memimpin negara ini. Hal ini dikemukan oleh Ketua Aliansi Rakyat Unutk Perubahan, Kasino, dalam orasinya.

Kasino memberikan penilaian apa yang menyebabkan kegagalan dalam pemerintahan SBY ini disebabkan oleh 2 hal utama. Yang pertama adalah sikap yang tidak tegas dan juga yang kedua karena mudah dipengaruhi pihak asing. “Kita tidak butuh pemimpin yang mencla-mencle dan hanya sekedar pencitraan semata. SBY terlalu mudah dipengaruhi pihak asing, terlalu menurut pada negara kapitalis, padahal Indonesia adalah negara besar,” serunya.

“Kita sudah memberi kesempatan selama dua tahun sejak era KIB 2, tapi bukannya membaik, keadaan rakyat malah makin kacau. Korupsi makin merajalela dan tidak pernah selesai. Kejahatan dan teror bom dimana-mana. Pemerintah tidak pernah menjamin rasa aman bagi rakyatnya,” tambahnya lagi. “Seminggu sekali kita akan lakukan demo. Setelah itu kita akan evaluasi bagaimana sikap SBY-Boediono. Jika tidak ada perubahan, kami akan lakukan aksi dengan massa yang lebih besar,” pungkasnya sambil menjelaskan pihaknya tidak akan berhenti menuntut SBY-Boediono untuk segera mundur.

Sepertinya organisasi-organisasi yang ada mulai gerah dengan gaya kepemimpinan SBY-Boediono. Mereka mulai menuntut perubahan. Bukan tidak mungkin nanti akan ada gerakan rakyat yang juga mulai bangkit. Namun, negara Indonesia ini adalah negara yang besar. Segala sesuatu harus dilaksanakan dengan satu tujuan yang benar, menjadikan bangsa ini bangsa yang bermartabat, adil, dan makmur.

Sumber : mediaindonesia/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami