Ormas Keagamaan Lintas Agama Sidoarjo Bersatu Untuk Ambon

Sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) Kepemudaan dan Keagamaan Lintas Agama di Sidoarjo, Kamis (15/9), satukan gerakan untuk menjadikan Ambon damai. Dengan mengambil tempat pertemuan di Kantor GP Ansor Jl KH Mukmin, para pengurus inter lembaga tersebut bersepakat mencegah warga Sidoarjo untuk pergi ke kota bagian timur Indonesia itu.

Langkah ini mereka lakukan agar tidak memicu masalah baru yang sudah ditangani aparat penegak hukum.

Salah seorang tokoh penting Islam di Sidoarjo, Agus Ubaidilah, yang hadir pada hari itu mengatakan dirinya mendorong aparat kepolisian untuk mengusut tuntas masalah di Ambon.

SMS yang meresahkan banyak kalangan yang katanya berisi seruan untuk jihad ke wilayah timur Indonesia tersebut, tambah Gus Ebed (panggilan Agus Ubaidilah, red) , juga harus diusut pihak berwajib, siapakah yang menyebarkannya. 

“Kami sendiri ingin tahu, bagaimana sih bunyi dari SMSnya. Polisi yang datang ikut acara juga tidak tahu bagaimana bunyinya,” tuturnya.

Senada dengan Gus Ebed, Pendeta Natael Hermawan yang mewakili Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Sidoarjo menyatakan pihaknya mendukung penuh langkah yang dilakukan semua pihak saat ini demi tercapainya perdamaian dan keamanan di antara umat beragama tanpa memandang perbedaan yang ada.

“NKRI adalah satu tanpa membedakan satu dengan yang lainnya,” ujarnya.

Inilah yang seharusnya dilakukan oleh seluruh rakyat di Indonesia, yakni hidup dalam kasih, dan menunjukkan toleransi diantara orang-orang dari berbagai suku, agama, ras, dan antarkelompok. Janganlah kita mau diadu domba oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab karena tidak ada yang akan mendapatkan untung dari perselisihan antarkita. Mari ciptakan Indonesia yang aman, damai, dan bersahabat.

Sumber : Surya/bm

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles