Pengamat : Selain Resuffle, SBY Harus Ubah Gaya Memimpin

Nasional / 22 September 2011

Kalangan Sendiri

Pengamat : Selain Resuffle, SBY Harus Ubah Gaya Memimpin

Lois Official Writer
2892

Menanggapi rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melakukan reshuffle pada Oktober mendatang, seorang pengamat politik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago menilai bahwa hal itu tidak akan mendongkrak kinerja pemerintahan jika gaya kepemimpinannya tidak berubah. Untuk itu, menurut Andrinof, Presiden SBY harus lebih tegas dan cepat dalam bertindak. SBY juga harus lebih banyak memilik menteri dari kalangan professional dibandingkan dari partai politik. Saat ini, 19 dari 334 menteri berasal dari partai politik.

“Yang utama adalah orang yang professional, orang yang punya kemampuan untuk memimpin kementerian. Itu yang harus diberikan syarat oleh Presiden SBY. Kalau tetap hanya membagi-bagi jatah, ini tidak akan berubah. Kita sudah lihat orang-orang partai, mungkin dia hanya pandai memoles penampilan tapi di dalam kelihatan betul kerjanya tidak optimal,” ujarnya. Menurut Andrinof lagi, reshuffle bukanlah solusi untuk meningkatkan kinerja pemerintahan jika memang pola yang dikembangkan mengedepankan pola transaksional.

Pendapat yang diungkapkan oleh Andrinof ini ternyata juga disetujui oleh pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bakti. Dia meminta SBY segera mencopot menteri-menteri yang saat ini dikaitkan dengan masalah korupsi dan juga menteri yang tidak sensitive terhadap masalah kelompok minoritas. “Kalau memang orang-orang yang tidak sensitive dengan Pancasila, tidak sensitive dengan persoalan minoritas, tidak sensitive dengan persoalan antara agama. Buat saya itu lebih baik keluar dari kabinet,” kata Ikrar Nusa Bakti.

Survei terakhir yang dilakukan Lembaga Survei pada Mei 2011 lalu, sektor penegakan hukum dan pemberantasan korupsi merupakan titik yang paling banyak disoroti oleh publik. Memang apa yang menjadi perhatian rakyat hendaknya juga menjadi perhatian pemerintah karena pemerintah ada untuk rakyat. Kiranya kinerja pemerintah lebih baik lagi dari hari ke hari.

Sumber : voanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami