Tragedi 9/11 : Pesan Terakhir Mereka yang Menjadi Korban

Nasional / 11 September 2011

Kalangan Sendiri

Tragedi 9/11 : Pesan Terakhir Mereka yang Menjadi Korban

Lois Official Writer
3287

Mereka menyebut nama Tuhan dan meminta pertolongan sambil berteriak, namun pada akhirnya korban tragedi 9/11 itu tewas sekitar 3.000 orang. Meski sadar dirinya berada di ujung matu, ada beberapa korban yang berhasil mengirim pesan terakhir lewat telepon seluler ataupun telepon kantor yang berada di Gedung WTC. Selain itu, beberapa korban juga berhasil mengirim pesan dari pesawat yang dibajak para pelaku teror.

Melissa Doi, seorang manajer dari IQ Financial Systems yang berada di lantai 83 gedung WTC, sempat berbicara dengan petugas darurat lewat telepon selama 4 menit. Doi, dengan suara yang bergetar menggambarkan bagaimana panas yang diakibatkan tabrakan pesawat ke gedung membuatnya sulit bernafas. “Saya akan tewas. Iya kan?” tanyanya, seperti dikutip AFP.

“Tidak, tidak, tidak,” ucap operator petugas darurat berwenang AS yang berusaha menenangkan Doi. “Berdoalah,” pintanya. Tak lama kemudian Doi berdoa seperti yang diminta oleh operator tersebut. Perbincangan ini selesai ketika Doi berteriak meminta tolong.

Lain halnya dengan penumpang dan awak kabin dari empat pesawat yang dibajak oleh pelaku teror. Mereka menyampaikan pesan yang menyentuh hati dari warga yang masih hidup. Pramugari Betty Ong yang berada di penerbangan maskapai America nomor penerbangan 11 dari Boston, menelepon pihak menara bandara dan dengan tenang menggambarkan bagaimana dua rekannya ditikam dan kokpit pesawat tidak menanggapi telepon. “Saya kira kami dibajak,” ucapnya pada pukul 08.19 pagi, ketika itu. Tiga puluh menit kemudian, Ong dan seluruh penumpang pesawat hilang dalam bola api yang memenuhi bagian utara di Menara Kembar WTC.

Sementara penumpang dari maskapai penerbangan United penerbangan nomor 175 Brian Sweeney sempat meninggalkan pesan yang menyentuh kepada istrinya Julie. “Saat ini pesawat sedang dibajak,” tutur Sweeney. “Aku hanya ingin memberitahumu, kalau aku benar-benar mencintaimu. Aku ingin dirimu berbuat baik dan bersenang-senang. Ini ditujukan kepada orangtuaku dan semua orang. Aku benar-benar mencintaimu,” pesan Sweeney kepada istrinya. Setelah menyampaikan pesan itu, pesawat yang ditumpangi Sweeney menabrak menara selatan dari Menara Kembar WTC.

Biasanya, di akhir hidup seseorang, orang itu baru menyadari betapa pentingnya agar mengisi kehidupan untuk sesuatu yang baik. Bukan hanya baik, tapi yang mencerminkan hakiki yang sesungguhnya. Hidup menjadi begitu berharga dan menyadari arti penting orang-orang di sekitarnya. Pakailah hidup ini untuk sesuatu yang benar-benar berguna, yang sudah Tuhan tetapkan buat hidupmu.

Sumber : okezone/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami