Ikuti Jejak Nazaruddin, Tokoh Agama Kirim Surat ke Presiden

Internasional / 9 September 2011

Kalangan Sendiri

Ikuti Jejak Nazaruddin, Tokoh Agama Kirim Surat ke Presiden

Lois Official Writer
2086

Para tokoh lintas agama bertemu untuk membicarakan dan mempersiapkan surat terbuka untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan diberikan pada 18 Oktober 2011 mendatang. “Kami bertemu untuk bersilaturahmi, namun ada agenda penting yang dibicarakan, salah satunya rencana kami untuk memberikan surat terbuka untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” kata Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Pendeta Andreas Yewange, di Jakarta.

Andreas mengatakan, surat tersebut akan disampaikan secara terbuka bertepatan dengan masa dua tahun kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk masa jabatan 2009-2004. “Kami mempertanyakan apakah presiden masih berkomitmen pada janjinya dulu, bahwa dia akan berada di barisan terdepan untuk memberantas korupsi di Indonesia,” katanya.

Selain itu, pertemuan singkat yang juga dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. D. Situmorang, Romo Franz Magnis Suseno, tokoh NU Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, Romo Herman S. Endro, Prof. Azyumardi Azra, Romo A. Benny Susetyo ini juga menyesalkan kinerja pemerintah dalam proses penegakan hukum di Indonesia.

“Kita bisa melihat dari beberapa contoh kasus seperti kasus Nazaruddin, Antasari, dan Gereja Yasmin Bogor yang sampai saat ini tidak terselesaikan. Padahal pemerintah punya otoritas untuk menegakkan hukum, tapi tidak dijalankan,” kata tokoh Nadhatul Ulama ini.

Kesemuanya, khususnya kasus yang menimpa gereja Yasmin di Bogor jika dilihat dari sisi rohani, adalah kasus dimana pemerintah seperti tidak peduli dan membiarkannya berlarut-larut. Apakah pemerintah menunggu sampai ada korban terlebih dahulu, sampai kejadiannya heboh di masyarakat, atau memang pemerintah tidak mau tahu? Tidak perlu heran jika intoleransi antar umat beragama semakin tinggi karena hal ini. Tapi, tentu tak ada yang mustahil. Biarlah surat para tokoh agama ini pun dibalas oleh Presiden SBY sehingga ada penyelesaian yang terjadi.

Sumber : republika/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami