Beredar Pil Stamina Ini Terbuat dari Mayat Bayi

Nasional / 18 August 2011

Kalangan Sendiri

Beredar Pil Stamina Ini Terbuat dari Mayat Bayi

Lois Official Writer
2371

Kementerian kesehatan China telah membentuk tim untuk menyelidiki peredaran kapsul yang begitu menyeramkan ini. Kapsul yang saat ini marak di Korea Selatan itu terbuat dari daging mayat bayi. Pil tersebut diklaim bisa mendongkrak stamina. Karena itu, juru bicara Kementerian Kesehatan, Deng Haihua, belum lama ini sudah menginstruksikan otoritas kesehatan di provinsi Jilin untuk meneliti kasus itu.

Deng mengatakan, China punya aturan ketat soal manajemen pembuangan mayat bayi dan orok, begitu juga plasenta. “Setiap tindakan penanganan mayat sebagai sampah medis sangat dilarang,” kata Deng. Menurut aturan di sana pula, lembaga kesehatan dan karyawannya dilarang terlibat dalam perdagangan mayat. Seperti kita ketahui, pemerintahan China melarang setiap keluarga mempunyai banyak anak. Sedangkan orang-orang di sana, menginginkan anak laki-laki. Karena itu, seringkali di sana terjadi aborsi jika melahirkan anak perempuan.

The Global Times melaporkan, bahwa SBS, salah satu dari tiga jaringan televisi utama Korea Selatan pada 6 Agustus yang lalu mengudarakan film dokumenter tentang kapsul tersebut. Televisi itu juga memperingatkan bahwa kapsul itu telah dikonsumsi warga Korea. Televisi itu juga mengklaim telah mendatangi rumah sakit di China yang menjual daging bayi serta merekam proses pembuatan kapsul itu.

Uji laboratorium yang dilakukan oleh kantor imigrasi dan institut investigasi ilmiah di Korea Selatan menunjukkan bahwa kapsul yang diterima televisi itu 99 persen identik dengan manusia. Seorang professor di Rumah Sakit Ketiga di Universitas Jilin mengaku belum pernah mendengar kasus semacam itu selama 20 tahun karirnya. “Sulit berkomentar, karena itu mirip rumor. Sangat tidak mungkin kalau menurut penilaian professional saya,” kata Prof Zhang. Namun, memakan plasenta (ari-ari) sudah lama dikenal dalam tradisi masyarakat China. Di sana, ari-ari menjadi milik ibu yang melahirkan. Lembaga kesehatan hanya akan menerima ari-ari itu bila si ibu menyumbangkannya. Berdasarkan aturan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, tidak seorang pun diizinkan menjual atau membeli ari-ari.

Segala sesuatu bisa saja dan mungkin saja terjadi. Namun, hal ini adalah sesuatu yang luar biasa. Memakan daging bayi, meskipun dia sudah menjadi mayat sebelumnya, sepertinya manusia sudah menjadi kanibal dan tidak peduli tentang nilai-nilai kemanusiaan lainnya. Tapi dibandingkan mereka tidak tahu kalau kapsul itu terbuat dari daging mayat bayi, lebih parah adalah orang-orang yang membuat kapsul itu. Kita jadi berpikir, inikah manusia modern jaman sekarang?

Sumber : tribunnews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami