Tak Ada Kompromi, Menteri Pun Turun Jabatan Jika Bersalah

Nasional / 6 August 2011

Kalangan Sendiri

Tak Ada Kompromi, Menteri Pun Turun Jabatan Jika Bersalah

Lois Official Writer
2043

Presiden Brazil, Dilma Rousseff, mengganti Menteri Pertahanan Nelson Jobim dengan mantan Menteri Luar Negeri Brazil, Celso Amorim. Pasalnya, Jobim melontarkan hinaan kepada seorang pejabat senior. Hal inilah yang membuat Jobim dipaksa mengundurkan diri. Jobim dikabarkan marah karena Rousseff menolak sarannya untuk membeli pesawat-pesawat jet tempur seharga miliaran dolar. Dalam beberapa minggu terakhir, Jobim melontarkan serangkaian pernyataan kritis tentang rekan-rekan menterinya di kabinet.

Pertama, pada suatu acara yang digelar pihak oposisi, Jobim mengatakan ia dikelilingi oleh orang-orang dungu. Kemudian pada satu wawancara televisi, Jobim mengatakan ia memberikan suaranya untuk Jose Serra, lawan politik Rousseff, pada pemilihan presiden tahun lalu. Ketegangan terakhir yang dia timbulkan adalah saat ia diwawancarai oleh sebuah majalan, ia menyebut rekan menterinya sebagai orang lemah.

Menurut stasiun berita BBC, Jobim adalah menteri ketiga yang kehilangan pekerjaan di kabinet sejak Rousseff menjabat sebagai Presiden Brazil pada Januari 2011 lalu. Pergantian menteri-menteri ini tak pelak memicu ketegangan dalam pemerintahan koalisinya. Sebelumnya, Menteri Perhubungan Brazil, Alfredo Nascimento mengundurkan diri menyusul tuduhan korupsi yang dilakukan oleh beberapa orang stafnya. Nascimento juga dituduh memperkaya diri melalui perusahaan konstruksi miliknya. Baru dua tahun didirikan, perusahaannya telah bernilai hingga 50 juta reais atau sekitar Rp 273 miliar. Padahal modalnya hanya sekitar 60.000 reais.

Sebelumnya lagi, kepala staf kepresidenan Antonio Palocci mengundurkan diri juga karena tuduhan memperkaya diri sendiri. Media Brazil mengatakan kekayaannya berkembang pesat setelah ia menjabat. Suatu tindakan tegas memang perlu diambil ketika ada pejabat pemerintah yang melakukan kesalahan ataupun kejahatan. Pemerintah adalah wakil Tuhan di bumi, maka visi-visi kebenaran harus dijalankan pemerintahan. Ketika pemerintahan tidak mengambil tindakan tegas, maka hal itu akan mencoreng kebenaran, dan pada akhirnya rakyat juga yang menderita.

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami