Abraham Park Temukan Alasan Mengapa Silsilah Alkitab Penting

Internasional / 27 July 2011

Kalangan Sendiri

Abraham Park Temukan Alasan Mengapa Silsilah Alkitab Penting

Lois Official Writer
9846

Berawal dari sebuah pertanyaan dari jemaatnya yang masih muda dengan bertanya, “Mengapakah darah Yesus bisa menyelamatkan manusia?”, Pendeta Abraham Park, D.Min, D.D. akhirnya memutuskan untuk mengasingkan diri di dalam sebuah gua di bagian Korea Selatan. Tidak tanggung-tanggung, hal itu dilakukannya selama 3 tahun 6 bulan 7 hari. Yang dilakukan pendeta yang lahir tanggal 17 Mei 1928 di Sariwon, Korea ini setiap harinya yaitu berdoa pada saat pagi belum menjelang sampai matahari terbit dan membaca Alkitab sampai matahari tenggelam. Cara hidup yang begitu sederhana tapi penuh makna. Begitu juga cara dia makan saat itu. Dia akan merendam beras selama beberapa jam sampai beras itu sendiri mengembang, dia tambahkan garam dan disertai daun tertentu, beras itu setiap hari dia makan.

Dia tertarik dan ingin mengerti apa yang terkandung dalam perjanjian Suluh yang dibuat Allah dengan Abraham. Dia mengerti hal-hal itu kemudian melalui pencerahan Roh Kudus. Dan dia menuliskan bagian-bagian serta potongan-potongan ini di atas ribuan lembar kertas naskah. Dan bila kertas itu habis, maka dia akan menuliskannya di daun garut (Arrowroot leaves) yang lebar. Tentu saja banyak pengertian lain yang dia dapatkan, begitu juga tentang apakah tujuan Alkitab dalam menuliskan generasi keturunan dari sejak jaman Adam.

Dia pun kemudian membuat buku-buku yang mencengangkan, yang membuka mata dan pikiran. Di Indonesia sendiri, ada dua buku yang sudah diterbitkan di dalam bahasa Indonesia yaitu Silsilah di Kitab Kejadian dan Pertemuan yang Terlupakan, buku yang baru saja selesai dicetak dan diadakan seminar untuk mengupas buku ini. Seminar yang diadakan oleh Yayasan Damai Sejahtera Utama ini diselenggarakan pada Senin, 25 Juli yang lalu dengan peserta yang begitu antusias mendengar kupasan sejarah dari para pembicara. Acara ini juga dihibur oleh nyanyian serta Sari Simorangkir.

Sejak penerbitan seri Sejarah Penebusan, banyak ahli-ahli teologi dan pendeta-pendeta yang telah melihat naskah-naskah tulisan tangan, dan mereka tidak dapat menyembunyikan kekaguman mereka. “Saya telah menyelidiki secara kronologis dan mempelajari secara mendalam tentang proses penggenapan yang panjang dari perjanjian Suluh, dengan berlutut dalam doa dan bergulat dengan memegang perjanjian tersebut selama puluhan tahun..” cerita Abraham. Lalu mengapa mengingat zaman dahulu kala yang sudah lewat? Dalam Ulangan 32:7 dikatakan, “Ingatlah kepada zaman dahulu kala, perhatikanlah tahun-tahun keturunan yang lalu, tanyakanlah kepada ayahmu, maka ia akan memberitahukannya kepadamu, kepada para tua-tuamu, maka mereka mengatakannya kepadamu.” Menyelidiki masa lalu berarti pencatatan dari pemeliharaan Allah, yang menuangkan kasih terdalam-Nya dengan campur tangan-Nya dalam sejarah umat manusia sejak kejatuhan Adam.

Abraham sangat mencintai Tuhan dan Firman-Nya. Dia benar-benar mencari apa yang Allah maksudkan dengan semua peristiwa yang tertulis di Alkitab, khususnya mengenai sejarah silsilah, perjanjian yang Dia lakukan, maupun tentang penebusan serta janji-janji yang Dia buat. Begitupun kita semua, ketika mencintai Tuhan secara sungguh-sungguh, hidup kita akan dipenuhi oleh hikmat yang dari Allah dan kita pun dapat membagikan berkat kepada sesama.

Sumber : jawaban.com/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami