Bumi Segera Kehabisan Makanan, Bagaimana Nasib Manusia?

Nasional / 29 June 2011

Kalangan Sendiri

Bumi Segera Kehabisan Makanan, Bagaimana Nasib Manusia?

Lois Official Writer
1834

Meski belum dapat dipastikan dengan tepat, namun perubahan iklim saat ini berbanding lurus dengan ledakan populasi. Itu sebabnya organisaasi bantuan internasional Oxfam memperingatkan bahwa rendahnya hasil pertanian secara drastis akan meningkatkan kemiskinan global dan kelaparan selama dua dekade mendatang. Oxfam memperkirakan, harga makanan seperti jagung dan beras akan terus meroket.

Kenaikan ini bisa mencapai 130-180% sebelum tahun 2030. Di bagian dunia tempat orang-orang miskin tinggal, mereka akan menghabiskan 80% pendapatan mereka hanya untuk makanan. Hal ini tentu berarti orang miskin yang paling akan merasakan penderitaan. Kelangkaan pangan dan kenaikan harga yang drastic akan mendorong dan memperbesar potensi makin banyaknya penduduk yang mengalami kelaparan.

Pada pertengahan abad nanti, menurut laporan terbaru Growing a Better Future, makin banyak penduduk yang mengalami kelaparan, sedangkan populasi manusia masih terus bertambah hingga mencapai sembilan miliar. Saat ini saja, rata-rata orang Filipina, menghabiskan empat kali lebih banyak pendapatannya untuk makanan ketimbang orang rata-rata di Inggris.

“Sistem makanan harus diubah. Pada 2050 akan ada sembilan miliar orang di bui dan permintaan makanan akan meningkat 70%,” tulis penasihat senior iklim Oxfam Robert Bailey dalam laporannya. “Pertanian harus cepat beradaptasi dengan perubahan iklim dan mengurangi jejak karbon yang timbul,” paparnya. Tentunya sistem lain akan kacau, negara-negara kaya mungkin malah akan memanfaatkan yang miskin. Saat ini saja, banyak makanan yang dibuang di negara kaya sementara hampir satu miliar orang tak mendapat makanan di negara berkembang.

Menurutnya yang harus kita lakukan adalah dengan membuat sistem cadangan pangan, meningkatkan tranparansi di pasar komoditas, menetapkan aturan pembatasan ekspor, dan mengakhiri perdagangan subsidi pertanian yang terdistorsi. Ingatlah untuk selalu memelihara bumi dengan segala kekayaan yang di dalamnya karena kita tidak mau membuat anak cucu kita mengalami kekurangan yang parah seperti yang telah diperkirakan itu bukan?

Sumber : inilah/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami