Setelah Membunuh, Pria Ini Hisap Darah Korbannya Seperti Vampir

Nasional / 28 June 2011

Kalangan Sendiri

Setelah Membunuh, Pria Ini Hisap Darah Korbannya Seperti Vampir

Lois Official Writer
2149

Kelakuan pria yang satu ini sungguh keterlaluan dan di luar batas kewajaran. Publik Jerman yang mengetahui berita ini dibuat kaget oleh aksinya dalam membunuh yang dilakukannya. Tidak hanya sampai di situ. Dia menghisap darah dan juga memakan daging korbannya, persis seperti seorang vampire di film-film. Menurut laman Daily Mail, Senin (27/6), lelaki bernama Jan O (26) ini telah menghabisi nyawa dua orang remaja pada tahun lalu.

Korban pertamanya, Nina baru berusia 14 tahun, dibunuh di daerah Bodenfeld pada November tahun lalu. Pada awalnya Jan O mengaku hanya ingin memperkosa Nina. Namun, aksinya beralih ke tindakan yang lebih sadistis. Jaksa penuntut, Jens Mueller, mengatakan Jan O menggigit leher Nina dan menghisap darahnya. Kesadisannya ditambah ketika dia dilaporkan mengunyah sebagian dari wajah Nina dalam keadaan hidup-hidup.

“Ketika dia terkapar di tanah, saya tidak ingin seks lagi, hanya ingin daging dan darah. Rasanya membuat saya kecanduan,” ujar Jan O dalam pengakuannya kepada polisi. Apa yang menyebabkannya bisa seperti itu? Apakah ada latar belakang mental yang begitu mempengaruhinya? Jan O tidak mengerti. Dia malah menghabisi korban kedua yang merupakan teman Nina, Tobias (13).

Jan O semula mengira Tobias adalah wanita, karena rambutnya yang panjang. Namun, meski belakangan tahu korbannya adalah lelaki, hal itu tidak urung membuatnya membunuh dengan cara yang sama, menghisap darah dan memakan dagingnya. Jan O meninggalkan kedua mayat tersebut di tempat yang sama. Bahkan dia beberapa kali mengunjungi tempat tersebut dan berfoto ataupun merekam dirinya bersama kedua mayat itu. Sungguh suatu tindakan yang abnormal.

“Saya tidak tahu apa yang merasuki saya,” ujar Jan O ketika meminta maaf kepada keluarga korban. Hakim Ralf Gunther mengatakan Jan O akan melakukan serangkaian tes kejiwaan sebelum menjalani hukuman penjara. Jika dia terbukti tidak waras, dia akan ditahan di rumah sakit jiwa. Jika dia terbukti sehat secara mental, maka dia akan dipenjara seumur hidup.

Kejadian ini membuat kita berpikir, sesungguhnya bagaimanakah manusia bisa begitu kejam terhadap manusia lain dan malah menikmatinya. Apakah ada sesuatu di masa lalunya yang begitu kelam sehingga jiwanya rusak dan melakukan hal yang di luar batas kemanusiaan? Berapa banyak orang lain yang seperti itu di dunia ini? Kita doakan agar Tuhan menjangkau mereka agar jiwa mereka dipulihkan.

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami