Non Rawung, Sebarkan Virus Senang Menolong Orang Lain

Nasional / 23 June 2011

Kalangan Sendiri

Non Rawung, Sebarkan Virus Senang Menolong Orang Lain

Lois Official Writer
3265

Lebih dari lima belas tahun yang lalu, Non Rawung adalah seorang karyawan yang memegang salah satu posisi tertinggi di sebuah bank asing. Sebagai seorang istri dan ibu dari dua anak saat itu, dengan jabatan sebagai vice presiden, tentunya orang akan memandangnya sebagai orang yang memiliki hidup sempurna. Tapi hati nuraninya selalu terusik bila teringat bahwa tujuan keberadaannya di dunia ini bukanlah mengejar apa yang menurut ukuran dunia tampak baik, tapi lebih dari itu, dia mengejar apa yang tidak tampak tapi kekal di surga.

Akhir tahun 1996, dia berhenti dari jabatannya tersebut dan menetapkan hatinya untuk bekerja di bidang sosial. Saat ini Non Rawung menjadi Ketua Yayasan Obor Berkat Indonesia (OBI) yang didirikan tahun 1999. Hatinya buat mereka yang kurang mampu itulah yang memanggil dirinya untuk melayani mereka. Bagi Non Rawung, senang menolong orang lain haruslah menjadi virus yang menular dari satu orang kepada orang lain.

Sampai sekarang slogan “Saya Senang Menolong Orang Lain” adalah slogan yang dipakai OBI, begitu juga para sukarelawan yang bekerja di sana. Awalnya, dia melihat krisis moneter yang terjadi tahun 1997-1998 dimana ada banyak orang yang mengalami kesulitan ekonomi dan mengorbankan kesehatan mereka. Akhirnya, dia memulai kegiatannya dengan melayani di bidang kesehatan dan pendidikan gratis bagi orang-orang yang kurang mampu.

Meskipun begitu, tantangan terus datang dari luar. Seringkali usahanya dikomentari sebagai usaha membuang garam ke luat yang tampak sia-sia. Namun, Non Rawung tidak pernah goyah pendiriannya, sekecil apapun usahanya, dia tahu dia telah melakukan bagiannya dan Tuhan akan melengkapi. Buktinya, setelah 12 tahun, yayasan yang dipimpin Non ternyata berkembang dengan pesat menjadi suatu kegiatan pengabdian yang menjangkau begitu banyak orang di seluruh penjuru Indonesia, bahkan beberapa kali memberikan pelayanan hingga ke luar negeri seperti Kamboja, Pakistan, Filipina, dan Irak.

Jutaan orang merasa terberkati lewat bakti sosial yang diadakan OBI, pelayanan kesehatan umum dan gigi melalui Balai Pengobatan umum bagi keluarga prasejahtera, perbaikan gizi anak, dan bantuan operasi baik secara masal maupun selektif terhadap penderita bibir sumbing, katarak, dan hernia. Bahkan, tidak berhenti sampai di situ, Non memasukkan program kegiatan tanggap bencana untuk dapat menjangkau daerah yang terkena bencana dalam waktu 24 jam setelah bencana terjadi. Di luar pelayanan kesehatan, OBI juga memberikan pelayanan untuk peningkatan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Sebuah penghargaan kesehatan dari Degolgen pun melihat pengabdiannya. Dia merupakan salah satu profil “Sang Teladan” yang dicalonkan. Jika Anda ingin memberikan dukungan, langsung klik di sini. Untuk semuanya itu, Non tidak pernah berhenti bersyukur, terlepas dari tantangan yang dihadapi, atas panggilan hidup yang dijalaninya. Tuhan kirimkan donatur-donatur, dokter-dokter yang mempunyai panggilan untuk melayani masyarakat kurang mampu, maupun kegiatan OBI yang Tuhan taruh. Di atas semuanya itu, Non berharap senang membantu orang lain juga akan menulari kita semua.

Sumber : obi/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami