Gereja AS Minta Atlet Stop Konsumsi Tembakau

Internasional / 5 June 2011

Kalangan Sendiri

Gereja AS Minta Atlet Stop Konsumsi Tembakau

Budhi Marpaung Official Writer
2337

Pemimpin-pemimpin gereja di Amerika Serikat (AS) baru-baru ini menyerukan pesan bersama, yakni agar para pemain Baseball yang bermain di Major League Baseball (MLB) dilarang mengunyah tembakau tanpa asap.

Adapun denominasi gereja yang mengambil bagian dalam aksi ini, diantaranya The Southern Baptist Convention dan United Methodist Church.

Untuk diketahui, liga amatir dan perguruan tinggi baseball sudah menerapkan peraturan pelarangan tembakau tanpa asap. Sekarang, para kaum agamawan ingin liga utama juga menyusul langkah tersebut.

Mereka mengatakan para pemain harus mengakui bahwa dengan mereka mengunyah  tembakau, diri mereka menjadi rusak dan hal itu juga telah membawa dampak buruk bagi anak-anak yang mengidolakan mereka.

Pat Sullivan, pemenang Piala Heisman 1971 dan yang kini menjadi pelatih baseball di Universitas Samford, Alabama, AS, mengatakan selama 25 tahun ia mengonsumsi tembakau tanpa asap dan karena itu ia menderita kanker tenggorokan.

"Itu hak seseorang. Mereka dapat melakukan apa yang mereka ingin lakukan, tetapi jika orang harus melakukannya dan ternyata mendapatkan kanker tenggorokan serta harus melewati pengobatan yang sulit maka saya akan berpikir ulang ketika dahulu akan mengonsumsinya," kata Sullivan.

Statistik menunjukkan penggunaan tembakau tanpa asap di antara anak-anak sekolah menengah telah mencapai angka prosentase 36 persen sejak tahun 2003.

Sementara itu, Komisaris MLB, Bud Selig dalam pembukaan liga mengatakan kepada para pemain yang berlaga bahwa ia sedang menjadikan masalah ini sebagai prioritas dirinya dan kawan-kawan di organisasi.

Gereja sudah seharusnya mengambil bagian dalam hal-hal yang menyangkut persoalan bangsa. Berkumpul untuk menyembah Tuhan dan mendengarkan firman-Nya adalah penting, tetapi jangan sampai persoalan yang muncul di sekitar menjadi terabaikan. Allah memanggil kita bukan untuk menjadi jawaban bagi saudara seiman kita, tetapi juga bagi dunia ini.

Sumber : cbn/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami