Kelompok Muslim Terbesar Mesir Menunjuk Orang Kristen Sebagai Wakil Presiden

Nasional / 20 May 2011

Kalangan Sendiri

Kelompok Muslim Terbesar Mesir Menunjuk Orang Kristen Sebagai Wakil Presiden

Lestari99 Official Writer
3422

Salah satu kelompok Muslim terbesar yang tergabung dalam Partai Kebebasan dan Keadilan telah menunjuk wakil presiden Kristen untuk partai politik barunya menjelang pemilihan parlemen Mesir September mendatang.

Dokumen hukum untuk pembentukan Partai Kebebasan dan Keadilan diajukan oleh kelompok tersebut kepada komite partai politik pada hari Rabu.

Menurut koran-koran, partai ini melibatkan 978 wanita dan 93 orang Kristen Koptik. Intelektual Koptik Rafiq Habib telah dipilih sebagai wakil presiden partai, dan tidak diragukan lagi hal ini dilakukan untuk meyakinkan orang Kristen yang takut agar mereka tidak perlu kuatir jika partai ini meraih kekuasaan.

Sekjen partai, Mohamed Saad el-Katatni mengatakan, “Partai ini terbuka untuk semua orang Mesir, baik Muslim maupun Kristen Koptik memiliki hak yang sama.”

Kristen Mesir secara tradisional mengalami penganiayaan dan diskriminasi karena iman mereka. Di hari Tahun Baru lalu, lebih dari 20 orang tewas ketika sebuah gereja dibom di Alexandria.

Bulan ini, dua gereja dibakar oleh orang Islam selama bentrokan di Kairo yang menewaskan 12 orang.

Banyak orang Kristen takut jika kelompok Muslim ini bersama dengan kelompok-kelompok Muslim kecil lainnya menggabungkan diri, mereka akan berusaha mendirikan negara Islam yang jauh lebih keras daripada rezim Mubarak terdahulu.

Koptik aktivitis hak asasi manusia Wagih Yacoub mengatakan dalam sebuah laporan Keprihatinan Kristen Internasional, “Tidak ada keraguan lagi bahwa Ikhwanul Muslimin dan Salafi bersekutu. Ikhwanul Muslimin bermain dalam politik dan Salafi menyebabkan kekacauan sehingga mereka dapat mengosongkan Mesir dari orang Kristen dan menjadikannya negara Islam.

“Banyak orang Mesir, termasuk Muslim moderat, kuatir jika Mesir menjadi negara Islam, akan menimbulkan perang sipil.

“Kami tidak akan mendapatkan perlindungan dari dewan militer maupun pasukan polisi. Rumah kami akan diserang setiap menit, setiap saat.

“Banyak orang yang takut. Bagaimana kami dapat melindungi diri kami sendiri? Akan ada pertumpahan darah.”

Di Inggris, Uskup Michael Nazir-Ali mengatakan kekerasan di Kairo menunjukkan bahwa ada “kekuatiran akan elemen ekstrimis radikal Islam” yang melakukan kerusuhan di dunia Arab dan Islam saat ini.

“Hal ini akan mempengaruhi tidak hanya untuk orang Kristen namun dunia sekular dan moderat yang berpola pikir Muslim juga – dan dapat mempengaruhi bentuk politik masa depan dari Timur Tengah,” ujarnya.

“Sejak revolusi, seluruh pengamat kredibel mengatakan serangan terhadap orang Kristen telah meningkat tajam di tangan kelompok Wahhabi-Salafi.

“Agenda mereka adalah membangun negara Islam di atas keyakinan ekstrimis mereka. Dunia barat juga rentan terhadap ekstrimisme semacam ini.”

Sepanjang setiap kelompok memikirkan kepentingan kelompoknya sendiri tanpa mempedulikan kebutuhan dan keberadaan kelompok lain, kedamaian di Timur Tengah dan juga di dunia ini hanya akan menjadi mimpi belaka. Meskipun tujuan mereka untuk mendirikan negara Islam pada akirnya tercapai, dengan cara-cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, dapat dipastikan tindak kekerasan tidak akan berhenti sampai di situ.

Sumber : christiantoday
Halaman :
1

Ikuti Kami