PM Jepang Serahkan Gajinya Sampai Krisis Berakhir

Nasional / 11 May 2011

Kalangan Sendiri

PM Jepang Serahkan Gajinya Sampai Krisis Berakhir

Lois Official Writer
3628

Jepang masih berduka dan mulai bangkit dari keterpurukan mereka akibat gempa, tsunami, dan juga nuklir. Perdana Menteri Jepang Naoto Kan punya hati yang peduli kepada orang-orang Jepang. Dia mengatakan pada hari Selasa (10/5) bahwa dia akan menyerahkan gajinya sampai krisis nuklir di negara ini berakhir. Gaji perdana menterinya yang sebesar 1.636.000 Yen sebulan (setara 20.200 dolar AS) dengan rela diserahkannya.

Pengumuman perdana menteri ini dilakukan di hari yang sama dengan sekitar 100 warga Jepang telah dievakuasi dari daerah dekat pabrik Jepang Fukushima Daiichi nuklir, diizinkan pulang untuk mengumpulkan barang-barangnya. Setelah mengenakan pakaian pelindung untuk menjaga terhadap radiasi, mereka diperbolehkan pergi ke rumah mereka di desa Kawauchi. Mereka hanya diperbolehkan membawa satu tas kecild an bisa tinggal di rumah mereka selama dua jam.

Selain menyatakan takkan menerima gajinya hingga krisis nuklir di negaranya usai, dia juga berjanji akan mengkaji ulang kebijakan energi di negaranya. “Bersama dengan operator reaktor, Tepco (Tokyo Electric Power Company), pemerintah mengemban tanggung jawab yang besar atas kecelakaan nuklir ini karena telah menerapkan kebijakan energi nuklir,” kata pemimpin kiri-tengah ini. “Sebagai orang yang bertanggung jawab atas kebijakan ini, saya ingin menawarkan permintaan maaf saya kepada masyarakat,” katanya dalam konferensi pers.

Perhatian dari Naoto Kan ini sungguh menggugah hati, dimana dia memberikan seluruh gajinya sebagai perdana menteri untuk rakyat Jepang. Namun, tentu saja untuk biaya hidupnya, gajinya sebagai anggota parlemen masih diterimanya. Sungguh hati yang luar biasa dari pemimpin yang satu ini.

Sumber : berbagai sumber/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami