Bentrok Antar Umat Agama di Kairo, 12 Tewas

Internasional / 9 May 2011

Kalangan Sendiri

Bentrok Antar Umat Agama di Kairo, 12 Tewas

Lois Official Writer
4290

Pada hari Minggu, 8 Mei 2011 kemarin terjadi bentrokan masyarakat antara kelompok umat Muslim dan Kristen Koptik di ibukota Mesir, Kairo. Konflik itu merupakan kasus terbaru yang dipicu oleh kebencian yang disebarkan kelompok Salafi atas umat Kristen Koptik. Sebagai kelompok minoritas, umat Koptik melakukan perlawanan sehingga terjadi bentrokan selama beberapa bulan terakhir.

Bentrokan itu terjadi setelah suatu gereja Koptik Ortodoks, St. Menas, dibakar oleh kelompok fundamentalis sekte Salafi dalam suatu kerusuhan sepanjang Sabtu (7/5) malam. Menurut kantor berita Associated Press, kerusuhan yang diwarnai dengan pelemparan batu itu menewaskan sedikitnya 12 orang dan 200 orang lainnya terluka.

Dalam satu kasus, seorang pria Kristen Koptik dipotong telinganya oleh kelompok Salafi karena menyewakan apartemennya kepada seorang perempuan Muslim, dimana perempuan itu dituduh terlibat dalam prostitusi. Kemudian, ada desas-desus di kalangan kelompok Salafi bahwa seorang perempuan Kristen, yang menikah dengan salah satu umat Muslim telah diculik. Dia lalu kabarnya ditahan di dalam Gereja Virgin Mary.

Insiden pun berlanjut dengan bentrokan antara pendukung kelompok Salafi dengan umat Kristen Koptik. Mereka saling melempar batu di distrik kumuh Imbaba dan juga terdengar beberapa bunyi tembakan di wilayah konflik itu. Kelompok Salafi tahun 1990an juga pernah mencanangkan distrik itu sebagai “Republik Islam Imbaba”.

Yang memprihatinkan, pemerintah Mesir lama tampaknya berdiam diri saja atas konflik yang sudah terjadi selama berbulan-bulan itu. Pemerintah baru Mesir pun tengah berbenah diri setelah rezim Hosni Mubarak berhasil dijatuhkan oleh demonstrasi massa pada 11 Februari lalu. “Kami tidak punya pilihan selain mempertahankan diri. Jangan salahkan umat Koptik atas apa yang mereka lakukan,” kata pakar Koptik, Youssef Sedhom.

Mari berdoa agar perang antar saudara dan bentrokan antar umat ini tidak meluas, apalagi saat ini sudah ada belasan korban yang berjatuhan. Doakan pemerintah Mesir dapat menenangkan kedua pihak dan meredam isu SARA yang menyebabkan kerusuhan ini.

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami