Candu, Fenomena Masyarakat Yang Menghancurkan Banyak Generasi

Nasional / 5 May 2011

Kalangan Sendiri

Candu, Fenomena Masyarakat Yang Menghancurkan Banyak Generasi

Lestari99 Official Writer
4172

Pada hari Rabu (4/5), Layanan Konseling Keluarga dan Karir (LK3) dan Yayasan Peduli Konseling Nusantara mengadakan seminar dan kuliah umum yang bertajuk “Konseling dan Rehabilitasi Kasus-Kasus Adiksi Narkoba, Games dan Seks”.

Seminar dan kuliah umum ini ditujukan bagi para konselor dan juga mahasiswa yang memiliki hati untuk melakukan pelayanan konseling. Para konselor dan mahasiswa ini diperlengkapi secara langsung untuk menghadapi mereka yang memiliki kecanduan terutama terhadap kecanduan narkoba, games dan seks.

Bertempat di Gedung LK3 yang beralamat di Jalan Kyai Tapa 99A Grogol, Jakarta Barat, seminar ini menghadirkan dua orang pembicara yang khusus membahas mengenai konseling dan rehabilitasi terhadap berbagai kecanduan. Julianto Simanjuntak, M.Div., M.Si., merupakan pendiri dari Peduli Konseling Nusantara (Pelikan), Direktur Institut Konseling LK3, Direktur Program Konseling Jaffray dan seorang penulis buku-buku konseling yang berbasis parenting.

Sedangkan Stephen Vincent, S.Psi., MK merupakan seorang Assistant Director dari Yayasan Breakthrough Missions Indonesia (YBMI) yang khusus menolong mereka yang memiliki kecanduan terhadap narkoba.

Banyak hal yang menarik dari seminar ini. Selain sesi tanya jawab dan adanya kesaksian langsung dari orang yang bergumul dengan masalah disorientasi seksual, tentu saja materi-materi yang disampaikan oleh para pembicara sangatlah berbobot.

Sesi pertama dibuka oleh Stephen Vincent, S.Psi, MK yang lebih menitikberatkan pada konseling dan rehabilitasi para pecandu narkoba. Hal menarik yang ditekankan oleh beliau adalah saat menolong orang-orang yang kecanduan narkoba, bukan hanya untuk menyembuhkan orang tersebut dari kecanduannya tapi juga untuk mengubah karakter dan memperlengkapi mereka dengan berbagai ketrampilan untuk menyelesaikan masalahnya di dalam Tuhan. Motivasi untuk berubah harus lahir dari orang tersebut, dan para konselor hanya membantu orang tersebut untuk menggali dan mencari penyelesaian terhadap masalah pertentangan konflik yang dialaminya di dalam.

Sesi yang dibawakan oleh Julianto Simanjuntak, Mdiv, Msi tidak kalah menariknya. Beiau lebih menekankan pada kecanduan yang berhubungan dengan games pada anak-anak dan seks pada pasangan suami istri. Apa saja faktor-faktor penyebab dari kecanduan tersebut, terapi-terapi yang dapat dilakukan melalui pendekatan-pendekatan yang berbeda untuk menolong mereka yang kecanduan.

Hal yang seringkali tidak disadari orang banyak orang adalah bawa para pecandu itu juga merupakan korban. Kecanduan merupakan sebuah ikatan yang membuatnya menderita. Dapat digambarkan bagaikan orang yang jatuh ke dalam sumur yang dalam. Satu-satunya jalan keluar adalah melalui pertolongan orang lain yang seharusnya diberikan oleh orang terdekatnya yaitu keluarga. Namun sampai saat ini belum ada sistem keluarga yang menolong para pecandu. Biasanya mereka justru dituding sebagai biang onar dan pembuat masalah.

Tak bisa dipungkiri lagi, kecanduan merupakan hal yang mewabah di masyarakat dalam tingkatan yang berbeda, sadar maupun tidak sadar. Mungkin dalam hal-hal kecil, kecanduan facebook, blackberry, sampai tingkat berat yang mencakup narkoba dan kecanduan seks. Kecanduan dalam hal apapun tidaklah baik dan fakta menunjukkan bagaimana kecanduan tingkat berat dapat menghancurkan banyak orang dari generasi ke generasi.

Sumber : Jawaban.Com / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami