Sedot Lemak Hanya Akan Menimbulkan Lemak Di Tempat Lain

Info Sehat / 5 May 2011

Kalangan Sendiri

Sedot Lemak Hanya Akan Menimbulkan Lemak Di Tempat Lain

Lestari99 Official Writer
4672

Meskipun kita telah diperingatkan oleh pelatih fitnes, ahli gizi, buku, pelajaran-pelajaran dan anekdot yang benar-benar ada, secara positif tidak ada obat ajaib untuk masalah kelebihan berat badan, namun bukankah sedot lemak masih menjadi sebuah cara pengobatan yang menjanjikan bagi kita? Biarpun hanya sedikit?

Tentu saja kita melakukan operasi tersebut tidak secara gamblang. Seribu satu alasan kita lontarkan untuk membenarkan apa yang kita lakukan. Pilihan ini merupakan pilihan terakhir setelah semuanya gagal meskipun kita telah menghabiskan ratusan jam di gym. Kita rela mengeluarkan jutaan rupiah untuk melakukan operasi ini.

Dalam segala hal yang instan, selalu ada cacatnya. Para ilmuwan mengatakan meskipun banyak testimonial yang mendukung keberhasilan prosedur ini, hasil penelitian menunjukkan sebuah fakta yang menarik.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Obesity menemukan bahwa lemak yang disedot keluar akan datang kembali. Dan yang lebih parah (dan mungkin lebih mahal), lemak-lemak tersebut akan datang kembali di bagian lain tubuh, seperti lengan dan bahu.

Penelitian ini diikuti dua kelompok wanita, satu kelompok peserta non-gemuk yang telah melakukan sedot lemak pada perut dan paha dan kelompok lainnya adalah peserta yang diminta untuk menahan diri tidak melakukan prosedur ini (mereka menjabat sebagai kelompok pengontrol dan ditawarkan tarif diskon untuk melakukan sedot lemak setelah penelitian).

Peneliti menemukan bahwa semua lemak yang disedot pada akhirnya kembali, terkadang membutuhkan waktu selama setahun dan kembali didistribusikan secara berlebih sebagaimana dijelaskanoleh Dr. Teri Eckel, salah seorang penulis utama studi ini.

Mereka yang melakukan opeasi sedot lemak pada paha mereka, misalnya, kemungkinan akan mengembangkan jumlah yang sama dari sel-sel lemak pada perut bagian atas, trisep atau bagian lain dari tubuh mereka di atas area yang lemaknya telah disedot sebelumnya.

Penelitian ini juga menemukan bahwa hasil tidak tergantung pada ahli bedah. Karena setiap ahli bedah kosmetik mungkin memiliki gaya mereka sendiri maupun anekdot atau tingkat keberhasilannya masing-masing, sehingga banyak orang berpikir dengan menggunakan jasa dokter yang tepat akan dapat menjadi kunci untuk menghindari transfer lemak ini. Namun para peneliti menggaris-bawahi bahwa semua ni merupakan “biologi dari lemak”.

Lalu mengapa hal ini bisa terjadi? Para peneliti mengatakan bahwa tubuh kita bergantung pada lemak, sehingga ketika lemak ini dihilangkan, secara otomatis tubuh akan memproduksi sel lemak baru untuk mengganti lemak yang hilang. Para peneliti juga mengatakan bahwa sel-sel lemak memiliki jangka hidup sekitar tujuh tahun dan ketika lemak-lemak itu menjadi gudang, bentuk yang baru pun terbentuk. Operasi sedot lemak dapat merusak struktur yang ada di area tersebut sehingga sel-sel lemak esensial melakukan pengembangan baru dari tubuh.

Penelitian serupa dengan binatang pengerat telah berkembang menjadi penelitian baru bersama dengan manusia yang menjadi partisipan. Para wanita yang telah melakukan operasi sedot lemak dan menjadi bagian dari penelitian ini merasa puas. Eckel melaporkan, sebagian besar wanita menginginkan agar lemak di wilayah yang tidak mereka inginkan untuk dihilangkan. Dan dari kelompk yang menahan diri untuk tidak menjalani sedot lemak, lebih dari setengah di antara mereka tetap memutuskan untuk melakukan sedot lemak meskipun mereka tahu akan fakta bahwa lemak tersebut akan kembali lagi.

Sumber : shine
Halaman :
1

Ikuti Kami