Senyata Sorga, Neraka Itu Ada

Kata Alkitab / 29 April 2011

Kalangan Sendiri

Senyata Sorga, Neraka Itu Ada

Puji Astuti Official Writer
5747

Untuk beberapa orang, ngerinya dokrin Kristen tentang neraka – yang merupakan sebuah tempat hukuman abadi, dimana musuh-musuh Tuhan mengalami siksaan – membuat mereka bukan saja  mengalihkan mata dan pikiran mereka, tetapi juga menyangkal sepenuhnya keberadaan neraka ini. “Tentu,” kata mereka, “neraka adalah cerita fiksi yang digunakan untuk menindas orang dengan ketakutan; Kasih Tuhan tidak mungkin mengijinkan adanya tempat seperti itu.”

Dilain pihak, bukan hanya orang Kristen yang percaya keberadaan neraka. Hampir semua agama percaya akan adanya tempat hukuman ini. Selain itu, dalam sisi pandang Kristen dokrin neraka adalah bagian dari berita Injil dan merupakan sebuah realitas dimana kita bisa belajar memahami Tuhan sepenuhnya. Memang Dia adalah Allah yang kasih, namun juga Allah yang adil yang sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman (Bilangan 14:18).

Dengan pemikiran ini, ada lima pernyataan Alkitab tentang neraka dimana mendemonstrasikan bahwa neraka adalah bagian dari berita Injil.

  1. Alkitab mengajarkan bahwa ada suatu tempat yang nyata bernama neraka. Seperti sorga yang nyata dimana Allah Bapa bertahta, demikian juga neraka adalah sesuatu yang nyata. Para rasul tidak menciptakan hal ini untuk menakut-nakuti orang, mereka mendapatkan pesan ini langsung dari Yesus. Yesus sendiri tidak meminjam pengetahuan ini dari orang Farisi ataupun para pengajar agama Yahudi, Dia adalah Tuhan, jadi Dia tahu bahwa tempat itu nyata dan ada, dan menyatakannya demikian. (Matius 5:22;29-30; 10:28; 18:9; 23:15; 33; Markus 9:43;45; 47; Lukas 12:5).
  2. Neraka menunjukkan betapa kejinya dosa kita sebenarnya. Jika bicara tentang dosa, manusia seringkali mengecilkan dosanya sendiri. Jadi ketika Tuhan menjatuhkan hukuman, manusia sering memandang Tuhan tidak adil. Namun faktanya, nurani kita sadar bahwa kita layak di hukum dan Tuhan tidak pernah salah. Dia adalah Tuhan yang Maha adil. Upah dosa adalah maut, dan hal ini tidak bisa di tawar lagi. Manusia melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan dirinya dari hukuman itu, namun semua itu sia-sia. Seperti yang Alkitab katakan “Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; “ (Yesaya 40:22).
  3. Neraka menunjukkan bahwa Tuhan tidak tergoyahkan dan tidak bercela. Banyak orang berpikir Tuhan pasti tidak adil dengan menghukum anak-anak-Nya yang terkasih. Sebaliknya, neraka menunjukkan keadilan Tuhan, namun Dia juga memberikan jalan keluar melalui Anak-Nya Yesus Kristus, jika mereka mau menerima Dia, maka mereka akan mendapatkan hidup kekal dan diluar Dia yang menanti adalah hukuman kekal.
  4. Neraka menunjukkan kepada kita kengerian salib yang sebenarnya dan betapa besar anugrah Tuhan bagi kita. Roma 3 menyatakan kepada kita bahwa Tuhan membuat Yesus sebagai korban pendamaian “untuk menunjukkan keadilan-Nya.” Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. (Roma 3:25).
  5. Neraka membuat kita sadar akan tugas kita dalam mewartakan Injil. Jika neraka itu nyata, maka banyak orang benar-benar dalam bahaya kematian abadi. Untuk itu maka ada tugas penting bagi orang percaya untuk memberitakan kabar baik bahwa Yesus menawarkan sorga bagi siapa saja yang mau percaya kepada-Nya.

Seperti yang John Piper pernah katakana dalam wawancara Gospel Coalition: “Sangat sulit menyerah pada berita kabar baik jika Anda percaya adanya neraka, bahwa setelah kehidupan, ada penderitaan tanpa akhir bagi mereka yang tidak percaya pada kabar baik itu.”

Ingatlah, jika Anda hari ini telah menerima Yesus Kristus dalam hidup Anda, ada mandat Ilahi yang harus kita jalankan, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28: 18-20).

Halaman :
1

Ikuti Kami