Pemimpin Gereja Cina Rencanakan Lawan Pejabat Komunis

Internasional / 26 April 2011

Kalangan Sendiri

Pemimpin Gereja Cina Rencanakan Lawan Pejabat Komunis

daniel.tanamal Official Writer
3782

Akibat peristiwa pengusiran paksa dan tekanan yang dialami terus menerus jemaat Gereja Shouwang, para pemimpin sebuah gereja evangelical Cina yang independen telah berikrar untuk menentang  pejabat-pejabat komunis dan mengadakan kebaktian di tempat terbuka pada hari Minggu. Sejumlah jemaat gereja sudah dijatuhi hukuman kurungan rumah.

Mantan pendeta gereja independen dan ketua LSM China Aid Bob Fu, mengatakan ratusan pendukung berencana turun ke jalan-jalan di seluruh negeri untuk berdoa dan menunjukkan kesetiakawanan mereka. “Sejauh ini sedikitnya sudah ada 24 gereja, kebanyakan gereja besar seperti Shouwang, yang menyatakan secara terbuka akan menunjukkan kesetiakawanan mereka dengan anggota-anggota Shouwang dalam beragam cara,” ujarnya.

Seperti diketahui pemerintah komunis Cina hanya membolehkan umat Kristen beribadah di gereja-gereja yang diakui pemerintah, yang sangat diatur dan dipimpin oleh para pendeta yang ditunjuk pemerintah. Pemerintah Cina menggusur gereja Shouwang dari ruangan kantor yang disewanya di ibukoa Beijing. Awal April, 170 pengikut gereja dikejar polisi setelah berusaha mengadakan misa di udara terbuka. Sekitar 50 ditahan.

Para pemimpin gereja itu sekarang ada dalam tahanan rumah dan mungkin tidak dapat meninggalkan rumah mereka hari Minggu. Tetapi, bersama pendeta Bob Fu, mereka mendesak para pengikut melalui pesan internet agar mengikuti keteladanan Yesus Kristus dan melawan penindasan oleh pemerintah.

Fu mengatakan penindasan oleh pemerintah terhadap gereja akan lebih mendatangkan keburukan daripada kebaikan. “Menurut saya pemerintah akan menciptakan ketidakstabilan yang lebih besar, suasana yang kurang harmonis, dan akan menimbulkan bahaya yang lebih besar kepada masyarakat dengan meningkatkan penindasan ini dan kampanye anti-gereja. Mereka akan gagal nantinya,” katanya.

Protes yang direncanakan hari Minggu oleh umat Kristen terhadap pemerintah akan dilakukan sebelum dilangsungkannya pembicaraan tahunan HAM minggu depan antara Cina dengan Amerika di negara tirai bambu tersebut.

 

Sumber : urbanchristiannews.com
Halaman :
1

Ikuti Kami