Paus Yohanes Paulus II Mati Meninggalkan Nama Harum

Internasional / 26 April 2011

Kalangan Sendiri

Paus Yohanes Paulus II Mati Meninggalkan Nama Harum

Lois Official Writer
5282

Paus Yohanes Paulus II memang sudah meninggal, tapi namanya masih dikenal sampai sekarang. Bahkan, Paus yang bernama asli Karol Wojtyla ini akan diangkat menjadi orang suci pada Minggu (1/5) mendatang di basilica Santo Petrus Vatikan. Kenapa begitu? Paus non Italia pertama dalam 400 tahun terakhir ini memainkan peran yang sangat penting di muka bumi. Apakah peran-peran itu yang perlu kita pelajari dari dirinya?

1978 : Kardinal Karol Wojtyla adalah Paus termuda pada abad ke-20. Setelah terpilih sebagai Paus, dia menyalami umat dan pesiarah di Lapangan Santo Petrus dan meminta mereka untuk mengoreksinya bila melakukan hal salah. Dia menjadi orang yang mau dibentuk, padahal dia ada di posisi yang tinggi waktu itu.

1979 : Paus Yohanes Paulus II mengunjungi negara asalnya, Polandia. Ini adalah kunjungan pertamanya dari begitu banyak kunjungan yang dilakukannya selama 27 tahun menjadi Paus. Bukan kunjungan ini yang menarik, tapi tentang tindakannya. Dia berkunjung dan dengan berani berpidato melawan komunisme ateis dan memberikan inspirasi rakyat negeri itu untuk menumbangkan rezim komunis ketika itu. Dia membela kebenaran dengan kesungguhan hati.

1981 : Seorang warga Turki fanatik bernama Mehmet Ali Agca, mencoba menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus. Saat itu, Paus nyaris wafat. Apa yang dia lakukan? Apakah membalas dendam? Paus kemudian mengunjungi Agca di penjara dan mengampuni tindakan tersebut.

1986 : Yohanes Paulus II menjadi Paus pertama yang mengunjungi sinagoga dan juga menjadi Paus pertama yang memasuki mesjid di sebuah negara lain. Di tahun yang sama dia menggelar konferensi yang dihadiri para pemimpin agama dari seluruh dunia di Assisi, Italia. Paus menjadi orang yang menjangkau saudara-saudara lain.

2000 : Dia meminta maaf atas dosa dan kesalahan yang dilakukan Gereja Katolik selama 2000 tahun terutama yang terkait dengan Perang Salib dan Holocaust.

2005 : Paus meninggal namun namanya terus berkibar. Ketika kita melihat sifatnya yang luar biasa, mari kita belajar. Lebih lagi kita belajar dari Yesus.

Sumber : suarapembaharuan/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami